Mohammad Natsir, Perjalanan Sang Pahlawan Negarawan : Keteladanan di Hari Ayah Nasional 2023

Photo Author
- Jumat, 3 November 2023 | 08:24 WIB
Mohammad Natsir dan Hari Ayah Nasional 2023 ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Wikipedia))
Mohammad Natsir dan Hari Ayah Nasional 2023 ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Wikipedia))

GENMUSLIM.id - Hari Ayah Nasional 2023 yang jatuh pada tanggak 12 November nanti, memberi kita ruang untuk melakukan refleksi, para ayah tentu menemukan momentum untuk melakukan kilas balik perjalanan sejarah, menjadi seorang ayah.


Menjelang Hari Ayah Nasional 2023 ini, mencari model dari tokoh muslim bangsa kita adalah kebutuhan yang mendesak, karena beliau-beliau tersebut telah menjalani peran besar dalam kapasitasnya sebagai "ayah", bagi diri dan bangsanya.


Maka di Hari Ayah Nasional 2023 ini, mari kita menjelajahi perjalanan hidup Mohammad Natsir, salah seorang founding fathers Republik Indonesia modern, yang karena Mosi Integralnya lah, Indonesia kembali berbentuk negara kesatuan seperti hari ini.

Mohammad Natsir lahir di Alahan Panjang, Lembah Gumanti, Solok, Sumatera Barat, pada tanggal 17 Juli 1908 dari keluarga yang taat beragama.

Baca Juga: Parenting Dalam Sudut Pandang Islam: Mengasuh Anak dengan Pola Asuh Dalam Perspektif Islam

Ayah beliau adalah Mohammad Idris Sutan Saripado dan ibunya bernama Khadijah, Ayah Mohammad Natsir merupakan juru tulis di Kantor Kontroler, Maninjau.


Tahun 1918, Idris Sutan menjadi sipir dan pindah tugas ke Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.

Selama dua tahun Natsir muda belajar di Sekolah Rakyat Maninjau.

Berikutnya pindah ke Hollandsche-Inlandsche School (HIS), Sekolah yang didirikan Belanda untuk rakyat Indonesia di Adabiyah, Padang.


Tahun 1923, Mohammad Natsir melanjutkan studi di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Padang serta mulai aktif keorganisasian.

Baca Juga: Perlunya Waspada Saat Penerapan Parenting: ISK dan Anak Perempuan selama Proses Toilet Training

Mohammad Natsir bergabung dan aktif di Organisasi Pemuda Jong Islamieten Bond (JIB).


Lulus dari MULO tahun 1927, Natsir terus mengejar pendidikan sampai ke Bandung.

Kemudian belajar di Algemeene Middelbare School (AMS) dan lulus tahun 1930.

Ketika pindah ke Bandung, Natsir tetap melanjutkan kiprahnya di JIB Bandung, bahkan menjabat ketua pada periode 1928-1932.

Pada tahun 1938, Natsir mulai aktif  berpolitik dengan bergabung dalam Partai Islam Indonesia (PII).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X