Baca Juga: Anda Harus Tau, Inilah 5 Peristiwa Luar Biasa saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW? Simak Penjelasannya
Menurut sejarah pada tahun 1930 ada seorang pejabat dari Belanda yang bernama P.Wink datang dan beristirahat di Pulau Rempang.
P.Wink ini menyampaikan bahwa pada saat mendarat di sana ia melihat masyarakat yang tinggal di pulau tersebut merupakan suku asli dengan ciri khas mereka hanya tinggal di rumah tanpa dinding alias hanya memiliki atap.
Hal ini juga disampaikan oleh Raja Kesultanan Riau yang mengatakan secara de facto bahwa masyarakat yang tinggal di Pulau Parang pada saat itu merupakan warga asli bukan pendatang.
Dan mereka kebanyakan terlahir dari keturunan prajurit dari Kesultanan Melayu Bintan yang sudah berganti menjadi Kesultanan Riau-Lingga sejak abad ke-11.
Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini pada Anak Laki Laki Meskipun Hanya Bercanda! Dampaknya Bisa Merusak Mental
Pulau Rempang memiliki sejarah yang sangat berpengaruh dalam kemerdekaan Indonesia dan juga dari sisi perkembangan Islam di Indonesia.
Kebanyakan masyarakat Pulau Rempang adalah keturunan prajurit yang pada saat itu sudah tinggal sejak masa kepemimpinan Sulaiman Badrul Alam Syah I tepatnya tahun 1720.
Mereka bahkan ikut memperjuangkan Islam yakni dengan cara ikut serta dalam perang bersama Raja Haji Fisabilillah pada peperangan Riau I pada tahun 1982 sampai 1784.
Selanjutnya, mereka juga pernah berjuang dalam Perang Riau II bersama Sultan Mahmud Riayat Syah pada tahun 1784 sampai 1787.
Sungguh sejarah yang wajib diabadikan, apalagi dengan potensi-potensi yang ada di wilayah Pulau Rempang, terlepas dari segala perdebatan saat ini oleh masyarakat setempat dan juga PT Makmur Elok Graha.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.