GENMUSLIM.id – Kontestasi politik Pileg dan Pilpres 2024 aromanya sudah kental terasa mulai hari ini, bagaimana tidak ketiga Bakal Calon Presiden mulai menjual ide hingga menggaet para pemilihnya terutama dari kalangan kiai.
Suara kiai merupakan suara yang paling empuk untuk direngkuh di Pilpres 2024 karena dengan begitu santri, umat dan pengikutnya juga akan mengikutinya.
Itulah mengapa ketiga Bakal Calon Presiden di Pilpres 2024 ini sangat membutuhkan suara-suara dari para kiai guna mendongkrak perolehan suaranya pemilihan mendatang.
Baca Juga: Kabar Pemilu: Pilpres 2024, Anies Baswedan Duet dengan Cak Imin? Berikut Profil Singkat Cak Imin
Dikutip Genmuslim.id tanggal 20 September 2023 dari channel Youtube tvOneNews, KH Cholil Nafis menyampaikan kegembiraan terhadap ketiga Bakal Calon Presiden di Pilpres 2024 karena memperebutkan suara kiai.
“Saya senang kalau diperebutkan suaranya, tapi juga disalurkan suaranya. Jangan hanya suarnaya diambil tapi tidak disalurkan aspirasinya,” ujar beliau.
Lebih lanjut, KH Cholil Nafis juga menyebutkan bagaimana peranan suara kiai yang diperebutkan oleh ketiga Bakal Calon Presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Kabar Pemilu 2024 : Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Dapat Dukungan Pilpres 2024
“Ada 58% masyarakat muslim Indonesia yang menginginkan deklarasi atau penjelasan secara umum tentang pilihan politiknya,” tambahnya.
Tidak hanya itu, ia kembali menegaskan hasil survei bahwa dari 49% masyarakat muslim Indonesia menginginkan tokoh agama menjadi politisi.
“Bahkan ada yang 49% itu dalam research yang minta tokoh agama menjadi politisi, artinya tokoh agama terjun sebagai praktisi politiklah ya,” jelasnya.
KH Cholil Nafis juga mencontohkan bagaimana dampak pilihan umat yang memenangkan KH Ma'ruf Amin ketika menjadi Wakil Presiden di Pilpres sebelumnya.
“Jadi tidak salah ketika periode lalu ketika KH Ma'ruf Amin terjun sebagai Wapres meskipun dia tidak sebagai politisi tapi memang kan kerjaan politik, “
“Nah fenomena research seperti ini menunjukan bahwa memang di Indonesia ini butuh bimbingan umat karena sekarang religiusitas kita itu naik,” sambungnya.***
