Ustadz Abdul Somad Menyoroti Bentrok yang Terjadi Antara Penduduk Asli Pulau Rempang dan Aparat, Baca Di Sini!

Photo Author
- Rabu, 13 September 2023 | 06:20 WIB
Begini respon Ustad Abdul Somad terkait bentrok masyarakat melayu pulau Rempang dan aparat ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Instagram/@ustadabdulsomad_official))
Begini respon Ustad Abdul Somad terkait bentrok masyarakat melayu pulau Rempang dan aparat ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Instagram/@ustadabdulsomad_official))

GENMUSLIM.id - Terjadi bentrok antara polisi, aparat TNI, dan masyarakat di jembatan Batam-Rempang-Galang (Barelang) IV.

Kekacauan terjadi ketika penduduk setempat menghalangi ribuan petugas gabungan melakukan pengukuran dan demarkasi lahan di Pulau Rempang. Mereka menolak tindakan tersebut karena akan menggusur pemukiman.

Aksi demonstrasi masyarakat Melayu tersebut terkait penggusuran warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berakhir ricuh. Bentrok antara polisi dan massa pun tak terhindarkan.

Dikutip Genmuslim.id 12 September 2023 dari berbagai sumber, akibat bentrok antara masyarakat Pulau Rempang dan gabungan aparat tersebut, beberapa petugas dilaporkan terluka akibat lemparan batu. Sementara itu, dari pihak warga masih belum diketahui apakah ada korban.

Baca Juga: Ini Respon MUI Terkait Kemunculan Ganjar Pranowo di Iklan Azan di Televisi: Didalamnya Ada Muatan Dakwah

Kerasnya penolakan yang dilakukan oleh masyarakat Melayu Pulau Rempang hingga berujung bentrok dengan aparat gabungan membuat Ustadz Abdul Somad  merespon melalui akun Instagram pribadinya.

Berdasarkan pantau Genmuslim.id, Ustadz Abdul Somad mengunggah foto dirinya yang sedang menggunakan pakaian adat khas Melayu dengan dibubuhkan keterangan terkait sejarah penduduk Pulau Rempang.

“Masyarakat Rempang, Keturunan Prajurit Terbilang oleh Prof. Dr. Dato’ Abdul Malik, M.Pd,” judulnya.

Lebih lanjut, dalam keterangannya Ustadz Abdul Somad memaparkan sejarah asli penduduk pulau Rempang saat ini.

“Sebetulnya penduduk asli Rempang-Galang dan Bulang adalah keturunan para prajurit Kesultanan Riau-Lingga yang sudah eksis sejak 1720 masa pemerintahan Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah I."

Baca Juga: Trik Marketingnya Hebat! : Pro dan Kontra Tayangan Adzan Yang Menampilkan Bakal Capres Ganjar Pranowo

Tidak hanya itu, Ustadz Abdul Somad menulis detail bagaimana sejarah perang dan silsilah raja di di Kepulaun Riau.

“Pada Perang Riau I (1782-1784) mereka menjadi prajurit Raja Haji Fisabilillah. Dan, dalam Perang Riau II (1784–1787) mereka prajurit Sultan Mahmud Riayat Syah,” tulisnya

“Ketika Sultan Mahmud Riayat Syah berhijrah ke Daik-Lingga pada 1787, Rempang-Galang dan Bulang dijadikan basis pertahanan terbesar Kesultanan Riau-Lingga. Pemimpinnya Engku Muda Muhammad dan Panglima Raman yang ditunjuk oleh Sultan Mahmud,” Lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Instagram Ustadabdulsomad_official

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X