GENMUSLIM.id - Sejarah Kerajaan Demak memiliki keterkaitan dengan sejarah dakwah wali songo di Pulau Jawa.
Sebagai kesultanan Islam pertama di Jawa, kerajaan ini memegang peranan penting dalam penyebaran agama Islam.
Kedudukannya sebagai kesultanan atau kerajaan tentu memberi dampak yang signifikan dalam islamisasi di Pulau Jawa ini.
Terlebih lagi, hubungan serta dukungan dari wali songo terhadap kerajaan ini memperkuat perannya sebagai kerajaan Islam.
Untuk gambaran lebih lanjutnya, berikut sejarah Kerajaan Demak.
Pendiri Kerajaan Demak
Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Fatah. Ia adalah putra dari raja Kerajaan Majapahit, Prabu Brawijaya V dengan seorang putri Cina.
Mengutip buku Sejarah Islam Nusantara karya Rizem Aizid pada 11 Desember 2024, kerajaan ini merupakan kerajaan Islam terbesar di pantai utara Jawa.
Kerajaan Demak didirikan pada tahun 1478 M, yang mana awalnya kesultanan ini merupakan bagian dari Kerajaan Majapahit.
Selain sebagai anak penguasa Majapahit, Raden Fatah juga merupakan murid sekaligus menantu dari Sunan Ampel.
Ia belajar agama Islam kepada Sunan Ampel di Surabaya. Setelah menikah, ia pindah ke Jawa Tengah (Bintara) dan mendirikan pesantren bernama Glagahwangi dan mengajarkan Islam kepada penduduk sekitar.
Perkembangan pesantren itu cukup signifikan sehingga membuatnya dikenal banyak orang.
Setelah berkembang secara pesat, Prabu Brawijaya V kemudian menunjuk Raden Fatah menjadi Adipati Demak. Semenjak saat itulah daerah tersebut disebut dengan Demak Bintara.
Seiring berjalannya waktu, Raden Fatah mendapat dukungan dari wali songo untuk mendeklarasikan kerajaan Islam.