khazanah

Inilah 5 Hal Tentang Sunan Kudus, Biografi Serta Metode Dakwah yang Dilakukannya Saat Menyebarkan Islam!

Senin, 9 Desember 2024 | 15:00 WIB
Sunan Kudus merupakan tokoh penyebar Islam yang toleran terhadap budaya lokal masyarakat Jawa (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube LINTASAN FAKTA)

GENMUSLIM.id – Sunan Kudus adalah wali songo yang berdakwah di daerah sekitar Kudus, Jawa Tengah.

Nama asli Sunan Kudus adalah Jafar Shadiq. Beliau merupakan putra dari Raden Utsman Ali atau Sunan Ngudung dengan Syarifah Dewi Rahil. Beliau diperkirakan lahir pada 9 September 1400 M.

Berdasarkan cerita yang hidup di masyarakat, terdapat beberapa versi mengenai asal-usul Jafar Shadiq ini.

Ada yang mengatakan bahwa beliau adalah cucu/cicit Sunan Ampel. Ada pula yang berkata bahwa beliau berasal dari Persia. Namun, sebagian lain beranggapan bahwa Sunan Kudus merupakan asli Jawa.

Untuk mengenal tokoh ini lebih jauh, berikut 5 hal tentang Sunan Kudus.

Baca Juga: Inilah 5 Hal Tentang Sunan Giri, Sosok Wali Songo Dibalik Seni Kreasi Permainan Cublak Suweng!

Ahli Fikih dan Panglima Perang

Selain sebagai pemuka agama, Jafar Shadiq juga merupakan wali sanga yang dikenal sebagai ahli politik dan panglima perang.

Beliau merupakan sosok panglima perang yang gagah berani. Dalam perjalanannya, beliau pernah menjadi panglima perang untuk Kesultanan Demak.

Jafar Shadiq juga pernah ikut bertempur saat Kesultanan Demak melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang.

Berguru Kepada Ulama Cina

Jafar Shadiq merupakan salah satu murid dari ulama Cina yang bernama Kiai Telingsing atau The Ling Sing.

The Ling Sing sendiri merupakan seorang ulama dari Cina yang datang ke pulau Jawa bersama Laksamana Cheng Ho.

Sebagaimana Cheng Ho yang memperkenalkan Islam kepada masyarakat, The Ling Sing juga melakukan hal yang sama.

Selain itu, The Ling Sing juga mengajarkan seni ukir yang indah kepada masyarakat.

Dengan belajar kepada ulama Cina inilah, Sunan Kudus juga belajar mengenai ketekunan dan kedisiplinan dalam meraih cita-cita.

Halaman:

Tags

Terkini