khazanah

Belajar dari Dalih Candaan Gus Miftah terhadap Penjual Es Teh, Bagaimana Adab Bercanda yang Sesungguhnya?

Minggu, 8 Desember 2024 | 16:50 WIB
Hikmah dari Kontroversi Gus Miftah, Berikut Adab Bercanda yang Sesungguhnya (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @gusmiftah)

GENMUSLIM.id - Bercanda adalah hal yang wajar dalam interaksi di kehidupan sehari-hari. Namun, bercanda memiliki batasan agar tidak menyinggung perasaan atau merugikan orang lain.

Baru-baru ini, peristiwa yang melibatkan Gus Miftah dan seorang penjual es teh menjadi sorotan publik. Kasus tersebut menimbulkan pelajaran penting tentang adab bercanda yang seharusnya dijaga.

Nah, dilansir GENMUSLIM dari Youtube Yufid.TV, Minggu, 8 Desember 2024, terdapat beberapa poin penting dalam adab bercanda yang selayaknya diterapkan agar tidak melukai perasaan orang lain. Berikut rangkuman seputar Adab Bercanda yang Sesungguhnya. Simak!

Baca Juga: 4 Fakta Kontroversi Gus Miftah yang Sebut 'Goblok' ke Penjual Es Teh hingga Temui Sang Pedagang Usai Dapat Kecaman

1. Jangan Bohong Saat Bercanda

Kejujuran harus tetap menjadi dasar dalam setiap candaan. Candaan yang mengandung kebohongan dapat melukai perasaan, bahkan membuat orang lain merasa direndahkan. Rasulullah SAW mengingatkan:

"Celaka bagi orang yang berbicara untuk membuat orang lain tertawa, padahal ia berdusta. Celaka baginya, celaka baginya." (HR. Abu Dawud)

Islam juga menganjurkan untuk tidak berbohong meskipun dalam candaan. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Aku menjamin istana di tengah surga bagi seseorang yang meninggalkan dusta, meskipun dalam kondisi bercanda." (HR. Abu Dawud)

Candaan yang jujur tanpa menipu lebih baik karena tidak menimbulkan rasa sakit hati atau kesalahpahaman.

Baca Juga: Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus! Simak Tanggapan Presiden Prabowo Subianto di Balik Keputusan Ini!

2. Jangan Jadikan Bercanda Sebagai Kebiasaan Utama

Bercanda secara berlebihan dapat merusak suasana hati dan hubungan. Salah satu adab yang perlu dijaga adalah tidak menjadikan bercanda sebagai kebiasaan utama dalam kehidupan sehari-hari.

Rasulullah SAW menunjukkan teladan bercanda yang sewajarnya tanpa menjadikannya kebiasaan utama. Terlalu sering bercanda atau tertawa berlebihan dapat mengeraskan hati.

Halaman:

Tags

Terkini