Seperti dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW:
"Janganlah engkau terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati." (HR. at-Tirmidzi)
Cobalah untuk menjaga keseimbangan antara canda dan keseriusan agar tetap terkesan berwibawa dan tidak kehilangan fokus pada hal-hal yang penting dalam kehidupan.
3. Jangan Menakut-Nakuti Orang Lain
Rasulullah SAW melarang segala bentuk candaan yang menakut-nakuti orang lain. Beliau bersabda:
"Janganlah salah seorang dari kalian mengambil barang saudaranya, baik bercanda atau serius." (HR. Abu Dawud dan at-Tirmizi)
Candaan seperti berpura-pura menyembunyikan barang atau menciptakan kepanikan sebaiknya dihindari. Hal ini tidak hanya melanggar adab, tetapi juga dapat merusak hubungan dengan orang lain.
4. Hindari Kata-Kata Buruk yang Bisa Memanaskan Suasana
Adab bercanda yang baik mencakup pemilihan kata yang tidak menyakitkan. Kata-kata kasar, menghina, atau menyinggung emosi orang lain sebaiknya dihindari.
Candaan seperti ini sering kali dianggap lucu oleh sebagian orang, tetapi dampaknya bisa membuat hubungan menjadi renggang. Dalam Islam, menjaga lisan sangatlah penting, bahkan saat bercanda.
5. Jangan Berlebihan dan Melewati Batas
Bercanda memang boleh, tetapi berlebihan dalam bercanda bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Bercanda secara terus-menerus hingga seseorang merasa direndahkan sering kali terjadi tanpa disadari, terutama jika bercanda dilakukan di depan umum.