Ayah dari Sunan Muria
Mengutip buku Sejarah Islam Nusantara karya Ustadz Rizem Aizid pada 4 Desember 2024, Sunan Kalijaga adalah ayah dari Sunan Muria.
Menurut satu riwayat, Sunan Kalijaga menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishaq.
Dari pernikahan tersebut terdapat tiga orang putra, yaitu Raden Umar Said atau Sunan Muria, Dewi Rakayuh, dan Dewi Sofiah.
Hubungan Sunan Kalijaga dengan Sunan Bonang
Mengutip buku Mengenal Wali Songo karya Hetti Restianti, sebelum mengenal Islam, Sunan Kalijaga merupakan seorang perampok yang selalu mengambil hasil bumi. Adapun hasil rampokan itu akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Suatu ketika, Sunan Kalijaga bertemu dengan Sunan Bonang. Ketika melihat kesaktian Sunan Bonang, Sunan Kalijaga pun tersadar dan ingin menjadi murid Sunan Bonang.
Sunan Kalijaga pun menjadi murid Sunan Bonang, setelah dua tahun bertapa di hutan sesuai perintah gurunya tersebut.
Setelah itu, beliau belajar kepada Sunan Bonang dan menjadi salah satu wali songo yang termasyhur di Jawa.
Baca Juga: Mengenal Ajaran Moh Limo Sunan Ampel, Ternyata Jawaban Untuk Imoralitas Masyarakat Jawa Ketika Itu!
Metode Dakwah Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga memiliki ciri dakwah yang hampir sama dengan gurunya, Sunan Bonang, yaitu dengan memanfaatkan kesenian di masyarakat.
Salah satu cara yang beliau lakukan adalah dengan menggunakan pertunjukan gamelan dan tembang. Beliau adalah pencipa tembang “Gundul-Gundul Pacul” serta “Ilir-Ilir”.
Selain itu, Sunan Kalijaga juga menggunakan wayang sebagai media dakwahnya. Pada saat itu, siapa pun yang ingin menonton pertunjukkan wayang, maka harus membayar dengan membaca syahadat.
Metode dakwah dengan akulturasi dan kesenian ini mampu memberikan dampak positif, di mana masyarakat Jawa semakin banyak yang tertarik pada Islam ketika itu.
Makam Sunan Kalijaga
Dalam suatu riwayat, dikatakan bahwa umur Sunan Kalijaga mencapai hampir 100 tahun. Beliau hidup di beberapa masa kerajaan Islam seperti Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon, dan Kesultanan Banten.
Beliau juga hidup di masa Kerajaan Pajang serta awal Kesultanan Mataram Islam.
Sunan Kalijaga diperkirakan wafat pada tahun 1580. Adapun makam Sunan Kalijaga terdapat di Desa Kadilangu, dekat Kota Demak (Bintara), sekitar 1.5 meter dari Masjid Agung Demak.