Allah memberikan rezeki-Nya dengan cara yang unik dan berbeda-beda, tetapi semuanya sudah diatur dengan sangat baik.
Sebagai contoh, seekor burung yang sayapnya patah dan tidak bisa terbang, tetap diberi rezeki oleh Allah melalui burung lain yang membawakan makanan untuknya.
Allah menggerakkan hati burung lain untuk memberikan makanan tersebut tanpa ada perintah dari manusia.
Ini adalah bukti betapa besar dan sempurnanya Allah mengatur rezeki bagi setiap makhluk-Nya.
Maka, apabila kita sebagai manusia diberi nikmat berupa akal sehat, tubuh yang sehat, dan kemampuan untuk bekerja, seharusnya kita tidak perlu cemas tentang rezeki kita.
Allah sudah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya, termasuk kita. Tugas kita adalah berusaha dengan cara yang halal dan bekerja keras, seperti yang diajarkan dalam ajaran Islam.
Dalam Islam, ada ungkapan "al-mu’minul qawiyyu" yang berarti seorang mukmin yang kuat, baik secara fisik, mental, maupun finansial, lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah.
Dilansir GENMUSLIM dari Youtube Islam pedia 101 pada Sabtu, 1 Desember 2024 Rezeki dalam pandangan Islam bukan hanya sekedar materi, tetapi juga berkaitan dengan apa yang kita peroleh dalam kehidupan.
Jika kita bekerja dengan niat yang baik dan mengikuti sunnah Rasulullah, maka rezeki yang kita dapatkan tidak hanya akan mencukupi kebutuhan dunia, tetapi juga membawa berkah dan kebaikan.
Oleh karena itu, marilah kita selalu berusaha dengan sungguh-sungguh dalam mencari rezeki yang halal dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain. ***