GENMUSLIM.id - Gua Hira adalah salah satu tempat paling bersejarah dalam Islam, yang menyimpan kisah monumental tentang awal kenabian Nabi Muhammad SAW.
Terletak di Jabal Nur, sekitar 5 kilometer dari pusat Kota Mekah, gua ini menjadi tempat penting awal turunnya wahyu Al-Quran dari Allah SWT.
Sejarah Gua Hira bukan sekadar lokasi geografis, tetapi simbol spiritualitas, renungan, dan titik awal perubahan besar bagi umat manusia.
Dilansir GENMUSLIM dari BPKH RI, Pada Sabtu, 30 November 2024. Inilah sejarah Gua Hira, tempat penting awal turunnya Al-Quran di Mekah.
Gua Hira berada di puncak Jabal Nur (Gunung Cahaya) dengan ketinggian sekitar 642 meter.
Untuk mencapainya, pengunjung harus mendaki lebih dari 600 anak tangga yang curam.
Baca Juga: Gunung dan Gua Misterius di Indonesia yang Dipercaya Dapat Menembus ke Mekkah, Hanya Mitoskah?
Meskipun perjalanan ini cukup melelahkan, keindahan panorama Kota Mekah yang terlihat dari puncak gunung membuat usaha tersebut terasa sepadan.
Gua Hira sendiri berukuran kecil, hanya cukup untuk menampung beberapa orang, panjangnya sekitar 4 meter dan lebarnya 1,5 meter.
Gua ini memiliki posisi unik, menghadap langsung ke arah Ka'bah, seolah menjadi penghubung spiritual antara tempat merenung dan kiblat umat Islam.
Sejarah Gua Hira Mekah
Pada masa sebelum diangkat sebagai nabi, Muhammad SAW sering menyendiri di Gua Hira untuk bertafakur.
Beliau merasa resah dengan keadaan masyarakat Mekah yang dipenuhi kebodohan, penyembahan berhala, dan ketidakadilan sosial.
Baca Juga: Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Tingkat Pusat Dibuka Sampai 6 Desember 2024, Simak Syaratnya!
Dalam kesunyian gua ini, Nabi Muhammad SAW merenungkan kebesaran Allah SWT dan mencari petunjuk atas kekacauan yang melanda dunia di sekitarnya.