GENMUSLIM.id - Gaya Hidup setiap orang pasti berbeda-beda. Ada yang gaya hidupnya harus mengikuti zaman, ada juga yang gaya hidupnya sederhana santai.
Setiap orang mempunyai gaya hidup sendiri-sendiri. Kita di dunia hidup untuk memperbanyak amal shalih untuk kehidupan selanjutnya di akhirat.
Setiap orang memegang amalnya sendiri-sendiri, mempunyai tanggung jawab masing-masing di hadapan Allah SWT.
Terkadang manusia terlalu mengikuti gaya hidup dunia yang gemerlap sampai-sampai lupa akan Allah SWT.
Jika kita terlalu mengikuti arus dunia yang seakan-akan terlihat indah ini tanpa ibadah kepada Allah SWT, maka kita akan terjerumus ke dalam arus negatif dan akan membawa kita pada kenikmatan dunia yang fana ini.
Sebaiknya kita harus tingkatkan ibadah kita agar tenang hidup kita di dunia ini dan jauh dari keburukan-keburukan dunia yang fana.
Dikutip GENMUSLIM.id dari YouTube Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri pada Hari Selasa, 26 November 2024. Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri menjelaskan tentang gaya hidup seorang ahli surga.
Gaya hidup ahli surga pastinya berbeda kebiasaannya dengan orang pada umumnya yang tunduk akan dunia sampai lupa akan persiapan akhiratnya.
Penghuni surga juga memiliki ciri, memiliki pola hidup, memiliki gaya hidup. Al Imam Ibnu Jarir rahimahullah mengatakan bahwa Allah SWT memberikan ciri-ciri kepada penghuni ahli surga yaitu mereka banyak beramal di malam hari, sering begadang dan mereka berjuang agar mereka bisa mendekat kepada Allah SWT.
Para ahli surga berjuang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meski di dunia sibuk tapi mereka tidak pernah lupa menyiapkan bekal akhiratnya, untuk kelak kembali pada Allah SWT.
Pada Q.S Adz Dzariyat: 15-18 yaitu sesungguhnya orang-orang bertakwa itu berada di dalam surga Allah SWT, mereka hidup bersama mata air-mata air surga, mereka mengambil apa yang diberikan oleh Rabb mereka. Mereka adalah orang-orang yang melakukan ihsan pada saat mereka hidup di dunia.
Mereka adalah orang-orang yang sedikit tidur di malam hari dan di waktu sahur mereka beristighfar kepada Allah SWT.