Versi lain menyebutkan, tokoh ini lahir di Kashan, Iran. Pendapat ini berasal dari J.P. Moquette, berdasarkan pembacaan pada inskripsi di makam beliau.
Salah satu pendapat lain menjelaskan bahwa beliau berasal dari daerah Maghrib, Afrika Utara. Hal ini didasarkan pada salah satu julukan beliau yaitu Syekh Maghribi.
Berdasarkan versi-versi di atas, Ustadz Rizem Aizid mengatakan bahwa nampaknya pendapat J.P. Moquette adalah yang paling kuat.
Alasan dari pendapat tersebut adalah karena pada prasasti di makamnya, disebutkan bahwa beliau berasal dari Iran.
Meskipun memiliki beberapa perbedaan, hal yang jelas di sini adalah beliau berasal dari luar Indonesia.
Mendirikan Masjid Tertua di Jawa
Saat menyebarkan Islam di Jawa, beliau pertama kali singgah di Desa Sembalo (Leran sekarang), Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Beliau juga mendirikan masjid pertama di daerah Pesucinan, Manyar. Masjid ini sering disebut dengan Masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Masjid Pesucinan.
Masjid tersebut didirikan sekitar akhir abad ke 14 dan disebut-sebut sebagai masjid tertua di Jawa.
Mursyid Tarekat
Baca Juga: Nasehat Buya Yahya Jika Terlambat Sholat Subuh Maka Segera Lakukan Hal Ini, Mari Simak Nasehatnya!
Selama menyebarkan Islam di Pulau Jawa, beliau juga merupakan mursyid atau guru spiritual dari sembilan tarekat.
Tarekat tersebut di antaranya adalah Tarekat Al-Ahadiyah, Tarekat Khidiriyah, Tarekat Nur Muhammadiyah, Tarekat Maulawiyah, Tarekat Sanusiyah, Tarekat Syadziliyah, Tarekat Naqsabandiyah, Tarekat Qadiriyah, dan Tarekat Alawiyah.
Adapun akidah yang beliau anut adalah ahlussunnah wal jama’ah dan mazhab fikih Imam Syafi’i.