7. Menyadari Perbedaan Kenikmatan Dunia dan Akhirat
Beliau mengajak untuk merenungi bahwa semua musibah dunia pasti berlalu.“Coba ingat, Bapak Ibu, ujian berat yang dulu kita lalui, sekarang sudah jadi cerita masa lalu. Beruntunglah yang sabar, karena pahalanya abadi,” kata Ustadz Khalid.
8. Mempersiapkan Diri untuk Menghadapi Musibah
Persiapan mental menghadapi musibah penting dilakukan. Beliau menyatakan, “Seperti lapar dan kenyang yang bergantian, begitu pula musibah dan solusi.
Saat ini kita sehat, nanti bisa sakit. Semua adalah pasangan, jadi wajar dan normal.”
9. Menyadari Dunia adalah Negeri Cobaan
Ustadz Khalid mengutip perkataan Ibnul Jauzi, “Dunia adalah tempat ujian. Tidak ada manusia yang luput dari cobaan, baik kecil maupun besar.”
10. Mengambil Hikmah dari Musibah
Akhirnya, beliau menekankan pentingnya hikmah di balik setiap musibah. “Musibah adalah cara Allah mendekatkan kita kepada-Nya dan membersihkan dosa. Jangan pernah sia-siakan kesempatan ini,” tutup Ustadz Khalid. ***