Menurutnya, musibah yang dirasakan di dunia akan berbuah pahala besar di akhirat. Ustadz Khalid mengutip hadis Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya besarnya balasan pahala sesuai dengan besarnya ujian yang datang.
Ustadz Khalid menambahkan, “Bapak Ibu, makin berat ujiannya, makin besar pahalanya. Jangan bandingkan orang yang hanya flu dengan yang flu dan demam sekaligus. Pahalanya pasti berbeda.”
4. Curhat dan Memohon Pertolongan Hanya kepada Allah
Beliau mengingatkan agar keluh kesah lebih banyak ditujukan kepada Allah. “Kalau curhat kepada manusia, pastikan mereka ahli di bidangnya, seperti dokter untuk masalah kesehatan atau ustaz untuk masalah agama.
Jangan sampai curhat kita malah menambah beban orang lain, apalagi orang tua,” ujarnya.
Baca Juga: Ide Praktis Ustadz Khalid Basalamah Tentang Pendidikan Rumah Tangga Agar Menjadi Keluarga Islami
Ustadz Khalid mencontohkan kejadian nyata, “Ada seorang wanita sering mengeluhkan suaminya ke orang tuanya.
Saat baikan, dia diam, tapi orang tuanya sudah kadung menyuruh bercerai. Akhirnya, pernikahan mereka kandas, dan wanita itu menyesal.”
5. Meyakini Bahwa Musibah Agama adalah yang Terbesar
Ustadz Khalid menekankan, “Kehilangan dunia itu kecil, tapi musibah agama adalah bencana besar.
Tidak bisa salat, tidak bisa ibadah—itulah musibah sejati. Bayangkan saudara-saudara kita di Palestina yang berjuang menjalankan ibadah di tengah ancaman bahaya.”
6. Mengucapkan Istirja dalam Segala Musibah
Ia mengingatkan pentingnya mengucapkan, “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un” bukan hanya saat kematian, tetapi untuk setiap musibah.
“Para salaf, jika kaki mereka tersandung batu pun mengucapkan istirja. Pahala akan dilipatgandakan, bahkan jika kita mengingat musibah lama dan mengucapkan istirja kembali,” jelasnya.
