GENMUSLIM.id - Dalam kajiannya Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang makna surah Al Fatihah didalam shalat yang dikerjakan setiap waktunya.
Bahkan tersimpan makna yang mendalam dalam surah Al Fatihah yang menjembatani terkabulnya doa.
Rasulullah bersabda, “Allah mengatakan: saya bagikan shalat sebagai hak dan kewajiban antara aku dan hambaku, jika hambaku benar menunaikan shalatnya, akan aku kabulkan apa yang diminta olehnya.” (HR. Abu Hurairah)
Dilansir oleh GENMUSLIM dari YouTube Ceramah Pendek, Rabu 13 November 2024, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa seorang hamba yang dalam shalatnya mengucapkan “Alhamdulillahirabbil’alamiin” maka Allah mengatakan “hambaku sedang memujiku” kalau hambaku mengatakan “Ar Rahman Ar Rahim” Allah menjawab “Hambaku sedang menyanjungku.”
Kalau hambaku berkata “Maa liki yaumiddin” Allah menjawab “Hambaku sedang mengagungkanku”.
Rahasianya surah Al Fatihah tersebut ada ketika seorang hamba berkata dalam shalatnya “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” “Ya Allah sekarang kami shalat, kami jadikan untukmu, kami punya persoalan dalam kehidupan, kami mohonkan solusinya hanya kepadamu” seketika akan Allah jawab kalimatnya “Jika sampai ini yang dibaca oleh hambaku dan benar shalatnya maka apapun yang ia minta, aku kabulkan,” ucap Ustadz Adi Hidayat menjelaskan.
Jika kamu memiliki masalah dalam hidup, maka mintalah solusinya kepada Allah caranya terima dulu dengan sabar, dengan kesabaran itu maka bimbingan Allah akan turun.
Rumus kesabarannya dari pernyataan yang sering kita dengar yaitu “Allah tidak mungkin menguji dan memberikan masalah kecuali ia akan mampu mengatasinya,” sehingga ketika sedang diberi masalah dan ujian artinya kamu pasti sanggup mengatasinya.
Sifat Allah itu punya keadilan sehingga tidak mungkin menitipkan masalah kepada orang yang tidak dapat mengatasinya.
Sehingga ketika dalam ibadah yang penting untuk diperhatikan yaitu kekhusyukan dan penunaiannya, karena ada orang yang tidak khusyuk karena tidak mengerti apa yang dikerjakan atau dilakukan dalam shalatnya untuk itu penting untuk mempelajari dengan baik dan benar sifat shalat nabi.
Ketika didalam shalat khusyuk saat bacaan mulai dari iftitah hingga akhir, mengakui bahwa diri kita banyak dosa dan sebagainya, dengan taubat yang benar juga lurus maka akan Allah bukakan jalan-jalan kebaikannya.
"Pembuka jalan kebaikan ini intinya akan dimulai dari satu bacaan yang menunjukkan dari inti sesuatu yang disebut dengan fatihah namanya," jelas Ustadz Adi Hidayat. ***