khazanah

Kisah Nyata! Ini Cerita Ustadz Khalid Basalamah Tentang Upaya Orang Yahudi untuk Mencuri Jasad Nabi

Kamis, 7 November 2024 | 19:49 WIB
Ustadz Khalid Basalamah ungkap cerita upaya orang Yahudi mencuri jasad nabi (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube IKHTIAR KEBAIKAN)

GENMUSLIM.id - Dalam kajiannya, Ustadz Khalid Basalamah mengisahkan tentang sosok Abdullah bin Saba’, seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam untuk menyusup di tengah umat.

Menurut berbagai riwayat, Ustadz Khalid Basalamah tindakan seperti ini bukan hal baru. Sejak dulu, orang-orang Yahudi telah mencoba membuat kekacauan di tengah umat Islam.

Bahkan, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa mereka (orang Yahudi yang pura-pura islam) seringkali menggunakan nama Islami untuk menyembunyikan identitas mereka.

Dilansir GENMUSLIM dari channel YouTube IKHTIAR KEBAIKAN, Ustadz Khalid juga menjelaskan bahwa kejadian serupa pernah terjadi pada masa Kesultanan Mamalik di Mesir, yang berdiri setelah runtuhnya Dinasti Abbasiyah.

Di tengah peran penting Kesultanan Mamalik dalam melindungi umat Islam, ada kisah dua orang Yahudi yang berpura-pura menjadi muslim dan menetap di Madinah.

Baca Juga: Pesan Ustadz Khalid Basalamah: Jangan Jauh Dari Allah, Ketika Kita Kesulitan Ekonomi Allah Selalu Bersama Kita

Kedua orang Yahudi ini dikenal sangat rajin beribadah. Dahinya menghitam, tanda seringnya mereka bersujud.

Mereka selalu berada di barisan pertama saat salat, rajin membaca Al-Qur'an, dan aktif membantu orang-orang di sekitar mereka.

Dengan sikap yang tampak sangat religius ini, masyarakat Madinah tak sedikit pun curiga akan niat jahat mereka.

“Di situ, pada masa itu pernah terjadi ada dua orang Yahudi pura-pura masuk islam dan tinggal di Madinah. Kisah nyata terjadi. Mereka, dua orang ini, dahinya hitam. Kalau salat di shaf pertama. Paling rajin baca quran dan paling suka bantu orang. Itu cirinya,” jelas Ustadz Khalid.

“Subhanallah, salah satu raja Mamalik ini mimpi Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dalam mimpi dan cuman mengucapkan tolong saya. Kalimat itu saja,” paparnya lebih lanjut.

Keesokan harinya, raja tersebut langsung pergi ke Madinah untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Dengan penuh tekad, ia bertanya kepada penduduk Madinah apakah ada masalah atau sesuatu yang harus dibantunya.

Penduduk menjawab bahwa tidak ada masalah, menyebutkan ada dua orang yang berbeda, tetapi dianggap sebagai orang terbaik di antara mereka.

Halaman:

Tags

Terkini