Ia menekankan, “Jangan sia-siakan hidup hanya untuk dunia, niatkan setiap langkah untuk bekal akhirat.”
3. Melatih Ketenangan dalam Shalat
Hal yang sering dilupakan banyak orang adalah bahwa ketenangan jiwa bisa dilatih melalui shalat.
Shalat yang dilakukan dengan tuma’ninah (khusyuk dan tenang) akan menanamkan ketenangan dalam jiwa.
Dalam setiap ruku' dan sujud yang dilakukan dengan tuma’ninah, jiwa berlatih untuk mencapai nafsul mutmainnah (jiwa yang tenang).
Allah SWT berfirman, "Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya" (QS. Al-Fajr: 27-28).
Shalat yang khusyuk akan membawa kita lebih dekat dengan keadaan jiwa yang penuh ketenangan.
4. Menjaga Amal Saleh sebagai Bekal Akhirat
Ustadz Adi menjelaskan bahwa amal saleh yang kita lakukan di dunia akan menjadi bekal di alam kubur.
Banyak yang menganggap bahwa harta atau kekayaan bisa dibawa ke akhirat, padahal yang sebenarnya dibawa hanyalah amal ibadah.
Ustadz Adi menyampaikan analogi yang menarik: “Saat seseorang meninggal, diumumkan bahwa ia meninggalkan dunia, artinya segala yang dimilikinya di dunia ditinggalkan, hanya amal yang dibawa ke alam kubur.”
Dengan memahami konsep ini, seseorang akan terdorong untuk lebih banyak melakukan amal saleh sebagai bekal akhirat.
5. Memahami Akhirat sebagai Kehidupan yang Kekal