Bacaan dalam shalat bukan sekadar hafalan, tetapi sebuah sarana untuk memahami makna dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Jika seseorang tidak memahami apa yang ia baca, maka sulit baginya untuk mencapai kekhusyukan yang diharapkan.
Kekhusyukan adalah salah satu tanda shalat yang diterima, karena hati dan pikirannya benar-benar hadir di hadapan Allah.
Inilah yang disebut Ustadz Adi sebagai tanda yang paling mengena bagi banyak orang, karena seringkali kita lalai untuk memahami makna di balik bacaan shalat yang kita lantunkan.
Terakhir, tanda ketiga yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat adalah ketika seseorang mengerjakan shalat dengan terburu-buru dan tidak mengikuti sunnah.
Shalat yang dilakukan dengan cepat tanpa memperhatikan kesempurnaan gerakan atau ketertiban rukun-rukunnya bisa menjadi tanda shalat yang kurang diterima.
Dalam shalat, terdapat sunnah-sunnah yang mengiringi, seperti tumakninah dalam rukuk dan sujud, serta memperhatikan makna dan ketenangan dalam setiap gerakan.
Rasulullah SAW bersabda, "Lakukanlah shalat sebagaimana kamu melihat aku shalat." Shalat yang benar tidak sekadar mengikuti gerakan, tetapi juga ketenangan dan khidmat dalam setiap rukun yang dijalankan.
Jika seseorang terlalu terburu-buru dalam shalatnya, maka ia mungkin hanya menunaikan kewajiban tanpa menghayati ibadah itu sepenuhnya.
Tiga tanda ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu memperbaiki kualitas shalat.
Shalat yang diterima seharusnya membawa perubahan yang signifikan dalam diri seorang Muslim, menghindarkannya dari perbuatan buruk, membuatnya lebih memahami makna ibadah, serta mendekatkan hati dan pikirannya kepada Allah SWT.
Bagi umat Islam yang benar-benar mengharapkan shalat yang berkualitas, penting untuk memperhatikan dan mengamalkan tiga hal ini dalam shalat sehari-hari, sehingga keberkahan dan hidayah Allah SWT selalu menyertai.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan, "Tidak cukup hanya melakukan shalat tanpa memahami makna dan hikmahnya. Shalat yang diterima Allah adalah yang membawa kita menjadi manusia yang lebih baik, menghindarkan kita dari keburukan, dan mendekatkan kita kepada-Nya."***