Namun, Ustadz Felix juga mengungkapkan pandangannya mengenai perbedaan metodologi dalam berdakwah.
Baginya, setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menyampaikan agama, ada yang menggunakan hikmah, pembelajaran, atau bahkan debat.
Ia pribadi cenderung menghindari debat sebagai cara utama berdakwah, kecuali dalam situasi tertentu yang tak terelakkan.
Salah satu pengalaman yang masih membekas baginya adalah ketika ia harus berdebat dalam sebuah program televisi.
Baca Juga: Ustadz Felix Siauw Tegaskan: Ketika Istri Salah Sudah Pasti Salah Suami, Ini Penjelasannya!
Meskipun awalnya ia merasa enggan, situasi tak terduga membuatnya berada di sana dan mendiskusikan perspektif agama Islam dalam perdebatan.
Meski tak direncanakan, momen tersebut ternyata viral dan menginspirasi banyak orang untuk memahami Islam lebih dalam.
Pengalaman seperti inilah yang menunjukkan bahwa jalan hidup seseorang dalam memahami agama berbeda-beda,
Dan tiap mualaf memiliki pengalaman unik yang akhirnya membuat mereka menemukan Islam sebagai pilihan hati.
Ustadz Felix sendiri menegaskan bahwa ia bukan tipe pendebat atau apologet. Pilihannya untuk memeluk Islam lebih berdasarkan pengalaman pribadi daripada perbandingan akademis.
Hal ini pula yang membuat pendekatan dakwahnya berbeda dari beberapa tokoh lainnya.
Dalam hal penyampaian agama, ia lebih memilih berbagi hikmah dan pengalaman tanpa harus terjebak dalam konflik atau perdebatan sengit.
Ustadz Felix juga menyinggung soal kebebasan beragama yang diakui di Indonesia.
Menurutnya, setiap orang memiliki hak untuk memilih dan memeluk agama sesuai kepercayaan masing-masing,