Selain komunikasi, Ustadz Hanan juga mengingatkan bahwa pernikahan membutuhkan sentuhan entertain agar suasana rumah tangga tetap cair.
"Rumah tangga itu bukan cuma soal sajadah dan tasbih, tapi juga butuh hiburan," tuturnya.
Beliau menganjurkan pasangan untuk meluangkan waktu bersama, seperti menonton acara kesukaan atau sekadar makan di luar, agar hubungan tidak terasa hambar.
"Nabi Muhammad ﷺ pun sering mengajak Sayyidah Aisyah berlomba lari sebagai bentuk kebersamaan dan hiburan. Bahkan, beliau pernah menemani Aisyah menonton pertunjukan di masjid sambil berdiri bersama," kata Ustadz Hanan, merujuk pada salah satu hadis yang menggambarkan kedekatan antara Rasulullah ﷺ dan istrinya.
Ustadz Hanan juga mengingatkan bahwa dalam beberapa kasus, pernikahan bertahan bukan hanya karena cinta, tetapi karena ada hal besar yang diperjuangkan bersama, seperti anak.
"Anak sering menjadi alasan kuat bagi pasangan untuk tetap bertahan meski ada masalah," ujarnya.
Beliau menyarankan agar pasangan melihat anak sebagai amanah dan alasan untuk terus memperbaiki hubungan, karena Allah bisa menjadikan anak sebagai pengikat hati orang tua.
Pada akhirnya, Ustadz Hanan berpesan agar setiap pasangan selalu berikhtiar memperbaiki rumah tangga dengan cara yang bijaksana dan tidak terburu-buru mengambil keputusan berat seperti perceraian.
"Tetaplah bertahan dan berdoa, karena Allah akan memberi hidayah di waktu yang tepat kepada salah satu atau bahkan kedua pihak." ***