Mengetahui hal itu, hamba tersebut merasa sedih karena telah bersedekah kepada seorang pencuri.
Dia kemudian berdoa kembali kepada Allah agar dipertemukan dengan orang yang berhak menerima sedekah.
Kemudian, ia mendapati seorang wanita dan memberikan sedekah kepadanya.
Setelah beberapa waktu berlalu, sampai kabar kepadanya bahwa wanita tersebut merupakan seorang pelacur.
Hamba tersebut merasa menyesal dan berdoa lagi kepada Allah, meminta agar ia bisa bersedekah dengan baik.
Baca Juga: Pesan Inspiratif Buya Yahya: Menjadi Pemuda Pilihan di Akhir Zaman Tanpa Ketinggalan Era Modern
Setelah itu, ia bertemu dengan seorang laki-laki yang lewat dan memberikan sedekah kepadanya.
Ternyata, ia kemudian mendapati bahwa laki-laki tersebut merupakan seseorang yang kaya.
Setelah bersedekah tiga kali, hamba tersebut merasa bersalah dan kecewa karena telah bersedekah kepada pencuri, pezina, dan orang kaya.
Pada suatu malam, ia bermimpi. Dalam mimpinya itu, Allah mengutus seseorang untuk memberitahukan kepadanya bahwa sedekah yang ia lakukan diterima oleh Allah.
Allah menerima sedekah pertama, karena dengan sedekah itu, seorang pencuri tidak jadi mencuri.
Sedekah kedua juga Allah terima, karena sedekahnya telah menjadi penghalang bagi seorang wanita untuk berzina.
Begitu pun dengan sedekah ketiga, Allah menerimanya karena hal itu menyadarkan orang kaya untuk berperilaku dermawan dan tidak menjadi orang yang kikir.
Ustadz Hanan Attaki mengatakan bahwa kisah di atas menjadi bukti dari keberkahan bagi seseorang yang berperilaku ikhlas.