“Masa istri kita kalah dengan kumbang, sama bunga-bunga. Masa suami tidak lebih indah dari kumbang dan bunga-bunga,
Kalian merenung kalau kalian termasuk model seperti ini, berarti kalian cacat dalam bercinta,” Ujarnya.
Semestinya itu capek seperti apapun itu kan pulang ketemu pasangan itu akan hilang, biarpun setelah itu dia harus istirahat dan sebagainya.
Tapi kalau beralasan saya terlalu capek sehingga rumah tangga saya tidak jadi terlalu indah, itu pasti kebodohan.
“Berarti ada tuntutan sebetulnya, apakah marah dengan sebuah keadaan? Sebetulnya ingin menyalahkan keadaan, tapi yang dijadikan alasan adalah rumah tangga,” Ujarnya.
Jadi dia nggak punya alasan, untuk menyalahkan siapapun, sehingga ada alasan terlalu sibuk kerjaan saya di kantor, rumah kita jadi ngga indah.
Semestinya semakin penat di luar, semakin terasa lebih indah di dalam, hakikat rekreasi berlibur kan seperti itu pasti karena satu yang lain, kotoran mental, jiwa.
Tidak ada tuntutan kita, kita seorang penuntut yang halus.
Dari penjelasan Buya Yahya, kita harus saling memahami pasangan kita, bukan malah marah dengan pasangan kita. ***