GENMUSLIM.id - Buya Yahya sering kali menekankan pentingnya bertaubat dari dosa dan memperbaiki diri dengan kebaikan.
Namun, dalam salah satu kajiannya, beliau memperingatkan umat agar tidak salah paham mengenai konsep kebaikan yang menghapus dosa.
Menurut Buya Yahya, kebaikan memang dapat menghapus dosa, tetapi tidak berarti seseorang dapat meremehkan dosa dengan anggapan bahwa kebaikan di kemudian hari akan menghapus kesalahan tersebut.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Buya Yahya pada Kamis 24 Oktober 2024, Buya Yahya menjelaskan bahwa kebaikan yang dilakukan seorang hamba setelah berbuat dosa dapat menghapus dosa-dosanya jika disertai dengan penyesalan yang tulus.
Penyesalan tersebut merupakan tanda bahwa seseorang benar-benar ingin bertaubat dari kesalahannya.
Sebaliknya, jika seseorang sengaja melakukan dosa dengan berpikir bahwa kebaikan setelahnya akan membersihkan dosanya, ini adalah sebuah kesalahan besar.
Sikap seperti ini menunjukkan ketidaktulusan dalam berbuat baik, yang justru bisa merusak pahala kebaikan tersebut.
Poin penting yang disampaikan oleh Buya Yahya adalah bahwa kebaikan yang dilakukan harus disertai niat yang ikhlas dan kesadaran penuh akan dosa yang telah dilakukan.
Taubat yang tulus dan kebaikan yang ikhlas akan membawa seseorang menuju pengampunan.
Namun, bagi orang yang berbuat dosa dengan sengaja, berharap bahwa kebaikan setelahnya akan menutup kesalahan tanpa penyesalan, hal ini adalah pemikiran yang keliru.
Dalam Islam, bertaubat dari dosa adalah langkah yang harus diawali dengan kesadaran penuh dan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan.
Buya Yahya menegaskan bahwa seseorang tidak boleh memandang enteng dosa dengan menganggap bahwa setiap dosa akan langsung dihapus hanya dengan melakukan kebaikan setelahnya.
Baca Juga: Tips Buya Yahya Untuk Menghindari Salaman Dengan Lawan Jenis Tanpa Menyinggung Orang Lain!