GENMUSLIM.id - Nabi Muhammad dan Siti Khadijah merupakan pasangan yang sangat digandrungi oleh banyak muslim dan muslimah.
Kisah cinta keduanya tidak kalah dengan drama korea, terlebih saat meninggalnya Siti Khadijah.
Nabi Muhammad sangat mencintai belahan jiwanya, sebagai seorang istri Siti Khadijah bersedia berkorban untuk membantu dakwah Rasulullah.
Sebagai umat islam, siapa yang tidak mengagumi keshalehan Ummul Mukminin.
Akhlak dan ilmu yang dimiliki Siti Khadijah membuat perempuan mulia itu sangat indah.
Dilansir oleh GENMUSLIM dari YouTube Hanan Attaki pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Ustadz Hanan Attaki menceritakan bagaimana kesedihan Nabi Muhammad sesat setelah Meninggalnya Siti Khadijah.
“Isra mi'raj dikenal oleh ulama dengan tahun kesedihan”. Tutur Ustad Hanan Attaki dalam channel YouTubenya.
Siti Khadijah adalah teman hidup Rasulullah selama berdakwah, wanita mulia itu menjadi istri pertama Nabi Muhammad dan menjadi satu-satunya istri yang tidak dipoligami.
Saat menikah kala itu Siti Khadijah berumur 40 tahun, sedangkan Nabi berumur 25 tahun. Perbedaan usia itu tidak membuat rasa hormat diantara keduanya terabaikan.
Siti Khadijah terkenal dengan seorang perempuan mandiri dan sukses, bahkan kekayaannya hingga hampir dua pertiga wilayah Makkah.
“Pertama beliau ditinggalkan oleh paman tercinta beliau Abu Thalib, sudah begitu ditinggalkan lagi oleh istrinya yang selama ini banyak sekali berkorban, dan support dakwah Nabi”. Tutur Ustadz Hanan Attaki.
Sepeninggal Siti Khadijah Rasulullah sedih luar biasa, pasalnya saat itu perjuangan dakwah nabi belum selesai dan dakwah di Makkah sedang sulit-sulitnya.