Di sisi lain, beliau juga menjelaskan bahwa keterlambatan bantuan militer dari negara-negara Muslim mungkin disebabkan oleh pertimbangan politik yang tidak mudah dipahami masyarakat umum.
Ustadz Khalid menambahkan, “Kita jangan terlalu lancang menghakimi para pemimpin Muslim. Bisa jadi, ada strategi tertentu yang kita tidak tahu.”
Namun, beliau tetap berharap agar para pemimpin Muslim bersatu dan mengambil langkah tegas dalam mendukung Palestina.
Meski seruan jihad sering digaungkan, Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa jihad fisik memerlukan fatwa dan izin dari pemerintah.
“Tidak bisa sembarangan, karena ini soal nyawa dan aturan syar'i. Namun, kita tetap bisa berjihad dengan harta dan doa,” jelas beliau.
Hal ini mendorong umat untuk aktif dalam donasi kemanusiaan dan mendukung organisasi yang menyalurkan bantuan ke Palestina.
Selain itu, Ustadz Khalid menyebutkan betapa luar biasanya ketabahan rakyat Palestina.
“Mereka tetap shalat berjamaah, melaksanakan ibadah dengan penuh syukur di tengah kondisi yang sulit. Kita yang melihat dari jauh mungkin merasa kasihan,
Tapi mereka justru bangga dan bersyukur ketika ada anggota keluarganya yang gugur sebagai syahid,” tuturnya dengan penuh haru.
Baca Juga: Sejumlah Tokoh PBB Buka Suara Terkait Serangan Israel ke Gaza Utara, Tuntut Akhiri Perang Segera!
Dalam pesannya, Ustadz Khalid mengajak umat Islam untuk memanfaatkan momen ini sebagai sarana mempererat persatuan.
“Selama ini kita sering berselisih dalam hal-hal sepele. Sekarang, saatnya kita bersatu dan fokus membantu saudara-saudara kita di Gaza,” ujarnya dengan tegas.
Dengan pesan-pesan menyentuh seperti ini, Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan kita semua tentang makna sejati persaudaraan dalam Islam.
Semangat perjuangan yang ia sampaikan bukan sekadar kata-kata, tetapi dorongan untuk berbuat nyata, entah dengan doa, donasi, atau sekadar menyebarkan informasi yang benar tentang kondisi Palestina.