GENMUSLIM.id - Kalimat Thayyibah dalam Islam merujuk pada ucapan yang baik, positif, dan membawa kebaikan.
Kalimat Thayyibah biasanya digunakan untuk menggambarkan kalimat atau doa yang menyejukkan hati, memuji Allah, atau mengungkapkan kebaikan terhadap sesama.
Salah satu contoh kalimat Thayyibah yang paling dikenal adalah kalimat "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan selain Allah), yang menegaskan keesaan Allah.
Dalam konteks yang lebih luas, kalimat thayyibah mencakup semua ucapan yang mendorong kedamaian, kasih sayang, dan kebajikan.
Islam mengajarkan pentingnya berkata baik, menghindari kata-kata kasar atau menyakitkan, dan selalu berusaha untuk menyebarkan kebaikan melalui lisan.
Ucapan yang baik ini juga diharapkan dapat menciptakan suasana yang harmonis dalam masyarakat.
Baca Juga: Ada Masalah? Ini Penjelasan Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Terkait Tawaran Allah Dan Solusinya
Sebagaimana dalam QS Ibrahim ayat 24
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ اَصْلُهَا ثَابِتٌ وَّفَرْعُهَا فِى السَّمَاۤءِۙ
'a lam tara kaifa dlaraballâhu matsalang kalimatan thayyibatang kasyajaratin thayyibatin ashluhâ tsâbituw wa far‘uhâ fis-samâ''
Artinya: "Tidakkah engkau memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimah ṭhayyibah? (Perumpamaannya) seperti pohon yang baik, akarnya kuat, cabangnya (menjulang) ke langit."
Perumpamaan yang disebutkan dalam ayat ini ialah perumpamaan mengenai kata-kata ucapan yang baik.
Misalnya kata-kata yang mengandung ajaran tauhid, seperti "La ilaha illallah" atau kata-kata lain yang mengajak manusia kepada kebajikan dan mencegah mereka dari kemungkaran.
Kata-kata semacam itu diumpamakan sebagai pohon yang baik, akarnya teguh menghunjam ke bumi.