khazanah

Pilihan Buya Yahya di Pilkada 2024: Pandangan dan Nasehat Bijak Tentang Kepemimpinan dan Politik

Minggu, 20 Oktober 2024 | 09:20 WIB
Buya Yahya Memberikan Penjelasan Gamblang Mengenai Pilihannya Dalam Pilkada 2024 ( (foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Buya Yahya))
 
GENMUSLIM.id - Dalam masa-masa Pilkada yang selalu memicu perhatian publik, banyak yang bertanya-tanya tentang posisi ulama, khususnya sosok terkenal seperti Buya Yahya. 

Sebagai seorang dai yang sangat dihormati, kehadiran Buya di samping beberapa kandidat pemimpin daerah seringkali memunculkan spekulasi. 

Namun, dalam klarifikasinya, Buya Yahya menegaskan bahwa posisinya bukanlah mendukung secara politis, melainkan memberikan nasihat dan doa kepada siapapun yang datang kepadanya.

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Buya Yahya pada Minggu, 20 Oktober 2024, Buya Yahya menyampaikan bahwa siapapun yang datang untuk meminta petunjuk atau doa, 

Baca Juga: Panduan Ringkas dari Ustadz Khalid Basalamah Dalam Ziarah Kubur Sesuai Dengan Sunnah Rasulullah

beliau menerima dengan terbuka, karena baginya, setiap pemimpin memiliki potensi untuk membawa kebaikan bagi umat. 

Namun, kehadiran Buya di samping para kandidat bukan berarti menjadi tanda dukungan politik. 

Beliau hanya berusaha memberikan nasihat terbaik agar pemimpin tersebut bisa berbuat baik dan menunaikan amanahnya.

Dalam penjelasannya, Buya Yahya berbagi pengalaman tentang berbagai orang yang datang kepadanya, mulai dari anak muda hingga calon pemimpin daerah. 

Buya sering mendapati orang-orang yang datang dengan santun dan sopan untuk meminta nasihat, dan ia selalu menyambut mereka dengan baik. 

Namun, Buya juga menekankan bahwa kehadirannya bersama seorang calon pemimpin bukan berarti ia mendukung sepenuhnya calon tersebut.

Buya Yahya menegaskan bahwa ia tidak pernah menolak kedatangan seseorang, termasuk para calon pemimpin, selama mereka datang dengan niat yang baik dan bersikap santun. 

Buya juga memberikan nasihat agar calon pemimpin tidak hanya fokus pada kekuasaan semata, tetapi juga ingat bahwa jabatan hanyalah sementara dan harus dimanfaatkan untuk mencari keridhaan Allah.

Selain itu, Buya Yahya juga menjelaskan bahwa tidak semua calon pemimpin yang datang kepadanya diumumkan ke publik.

Beberapa dari mereka datang hanya untuk meminta doa secara pribadi tanpa diberitakan. 

Buya tidak menganggap hal ini sebagai masalah, karena menurutnya, yang terpenting adalah niat baik mereka untuk membawa kebaikan bagi masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini