khazanah

Panduan Ringkas dari Ustadz Khalid Basalamah Dalam Ziarah Kubur Sesuai Dengan Sunnah Rasulullah

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:12 WIB
Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan Tentang Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah ((foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Hary Store))

GENMUSLIM.id - Ustadz Khalid Basalamah adalah seorang ulama yang sering membagikan ceramah ringkas dan mudah dipahami.

Dalam kehidupan beragama, sering kali kita dihadapkan pada kebiasaan dan kebiasaan yang tidak selalu sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. 

Salah satu pembahasan yang sering menjadi perdebatan adalah tentang bagaimana seharusnya kita memperlakukan kuburan, termasuk tradisi menabur bunga atau menyiram air.

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Hary Store pada Sabtu, 19 Oktober 2024, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk menabur bunga atau menyiram air di atas kuburan. 

Beliau mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam kepada Ali bin Abi Thalib, di mana Rasulullah berpesan agar kuburan diratakan dengan tanah, tidak dibangun tinggi, dan tidak diberi tulisan atau hiasan apa pun. 

Baca Juga: Penting! Hafalkan Doa Ini Agar Anda Bisa Mendapatkan Keteguhan Hati dalam Menghadapi Godaan Dunia

Menurut Ustadz Khalid, tradisi yang umum di masyarakat seperti memasang marmer, pagar, kelambu, atau menulis tahun wafat di batu nisan tidak memiliki dasar dari ajaran Islam.

Sebagai gantinya, Ustadz Khalid menekankan pentingnya melakukan amal-amal yang lebih bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal. 

Sesuai dengan sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, ada tiga hal yang pahalanya tetap mengalir meskipun seseorang telah wafat: 

Ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, dan anak yang mendoakan orang tuanya. 

Oleh karena itu, daripada membuang waktu dan uang untuk menabur bunga, lebih baik beramal dengan cara yang diajarkan oleh Rasulullah, 

seperti menyedekahkan Alquran, membangun masjid, atau memberikan sumbangan kepada orang miskin atas nama orang yang telah meninggal.

Dalam salah satu riwayat, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga menjelaskan kepada seorang sahabat yang hendak berhaji untuk kerabatnya yang sudah meninggal, 

bahwa sebelum melaksanakan haji untuk orang lain, hendaknya ia terlebih dahulu berhaji untuk dirinya sendiri. 

Halaman:

Tags

Terkini