Bahkan, Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam menyatakan bahwa orang yang mendatangi peramal dan mempercayai ucapannya, shalatnya tidak akan diterima selama 40 hari.
Meskipun shalat tetap harus dilakukan, namun pahala dan manfaatnya hilang selama periode tersebut.
Oleh karena itu, umat Islam harus tetap menjauhi praktik-praktik seperti ini agar tidak terjerumus dalam syirik atau kekufuran.
Sebagai penutup, tarekat yang menyimpang dan kepercayaan pada hal-hal ghaib yang tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam, seperti yang sering diingatkan oleh Ustaz Khalid Basalamah, adalah bahaya besar bagi aqidah umat.
Umat Islam harus berhati-hati dalam memilih tarekat dan menghindari segala bentuk ramalan atau perbuatan syirik yang bisa merusak keimanan.
Hanya dengan mengikuti syariat dan menjauhkan diri dari perkara ghaib yang tidak sahih, kita bisa menjaga keimanan kita dengan baik. ***