khazanah

Ternyata Tidak Semua Jimat itu Sirik, Buya Yahya: Antara Mencari Keberkahan dan Menghindari Kesyirikan

Senin, 7 Oktober 2024 | 16:10 WIB
Buya Yahya menjelaskan tentang jimat dalam pandangan islam ternyata tidak selalu sirik (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Buya Yahya)

Buya Yahya meng bahwa pada zaman dahulu, terutama ketika banyak umat Islam belum bisa membaca Al Qur'an atau belum hafal dzikir, penggunaan jimat menjadi lebih umum.

Terutama bagi anak-anak kecil yang belum bisa membaca, jimat yang berisi ayat-ayat Al-Qur'an digantungkan di leher atau ditempatkan di dekat tempat tidurnya sebagai bentuk perlindungan.

Namun, ketika seseorang sudah dewasa dan mampu membaca Al-Qur'an serta melafalkan zikir sendiri, ia seharusnya tidak lagi bergantung pada jimat.

Buya Yahya menekankan pentingnya orang dewasa untuk membaca zikir dan ayat-ayat suci, seperti Ayat Kursi, sebelum tidur atau dalam situasi-situasi yang membutuhkan perlindungan.

Zikir dan doa yang diucapkan langsung jauh lebih kuat dan lebih sesuai dengan ajaran Islam daripada hanya bergantung pada benda fisik seperti jimat.

Baca Juga: Marissa Haque Meninggal Dunia Saat Tidur, Benarkah Termasuk Husnul Khotimah? Buya Yahya Berikan Jawaban!

Buya Yahya juga menyebutkan bahwa dalam Islam terdapat perbedaan pandangan di antara ulama mengenai penggunaan jimat.

Ada ulama yang lebih longgar dalam memperbolehkan jimat asalkan niat dan keyakinannya tetap pada Allah.

Sedangkan ada juga yang melarang penggunaan jimat untuk mencegah umat dari potensi syirik.

Namun, inti dari semua pandangan ini adalah menjaga keimanan dan keyakinan bahwa tidak ada kekuatan selain dari Allah SWT.

Apa pun media yang digunakan, seperti jimat, harus selalu dipahami sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan sebagai sesuatu yang memiliki kekuatan mandiri. ***

Halaman:

Tags

Terkini