GENMUSLIM.id - Menghadapi anak-anak yang sedang tumbuh memang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang tua.
Terutama ketika kesabaran orang tua mulai diuji oleh tingkah laku anak yang sulit diatur, tidak jarang rasa lelah dan frustrasi pun muncul.
Namun, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri memberikan panduan penting untuk para orang tua yang merasa lelah dalam mendidik anak.
Seperti yang dilansir GENMUSLIM dari YouTube @MuhammadNuzulDzikri pada Jumat, 4 Oktober 2024, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri mengungkapkan ketika kita berkata "saya pasrahkan semuanya kepada Allah."
Menurut Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri arti kata pasrah itu kita menyerahkan semua keputusan kepada-Nya dan siap menerima apapun yang Allah SWT tentukan dengan lapang hati.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri memberikan contoh, jika Allah SWT menakdirkan anak kita baru mendapatkan hidayah atau bersikap patuh di usia 30 tahun, maka kita terima itu dengan kebahagiaan. Itulah hakikat pasrah.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri mengatakan pasrah dalam Islam bukan berarti menyerah begitu saja, melainkan tetap berusaha dan bersabar.
Ucapan “saya lelah” tidak lantas membuat amal kita kecil pahalanya. Justru dalam Islam, semakin berat ujian yang kita hadapi, semakin besar pula pahala yang Allah SWT siapkan.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: Inna ‘idzama al-jazaa’i ma’a ‘idzama al-balaa’ – “Sesungguhnya, besarnya pahala itu sesuai dengan beratnya ujian.”
Jadi, ketika kita merasa lelah dalam mendidik anak, itu artinya kita mendapat pahala yang besar. Dengan demikian, penting untuk tetap optimis dan tidak terpuruk dalam pesimisme.
Jika niat kita ikhlas karena Allah, kita akan tetap optimis karena setiap usaha kita, baik anak berhasil berubah atau tidak, dinilai oleh Allah.
Sebagaimana Nabi Nuh AS, meskipun anaknya tidak mengikuti ajaran beliau, Nabi Nuh tetap masuk dalam golongan Ulul Azmi, nabi dan rasul yang terbaik.