Lebih lanjut, Ustadz Hanan Attaki menyoroti betapa kuatnya persaudaraan antara kaum Muhajirin dan Anshar, yang dibangun atas dasar cinta karena Allah.
Cinta ini bukanlah cinta yang didasarkan pada hubungan darah atau keuntungan duniawi, tetapi cinta murni karena Allah.
Mereka mencintai saudara-saudara mereka lebih dari diri sendiri, mendahulukan kepentingan orang lain dengan tulus dan ikhlas.
Dalam Surat Al-Hasyr ayat 10, Allah menyebut doa kaum Tabi'in yang memohon ampunan bagi diri mereka dan saudara-saudara mereka yang lebih dulu beriman, yakni kaum Muhajirin dan Anshar.
Menurut Ustadz Hanan Attaki, ini adalah pelajaran penting bagi kita untuk selalu mendoakan saudara-saudara seiman, tanpa ada perasaan iri atau dengki. Sebab, persaudaraan yang didasari cinta kepada Allah akan membawa kedamaian dan keberkahan dalam hidup.
Dari kisah ini, Ustadz Hanan Attaki mengajak kita untuk meneladani kebersihan hati kaum Anshar, yang terbebas dari sifat buruk seperti iri dan dengki.
Dengan hati yang bersih, kita akan lebih mudah memaafkan, bersabar, dan menjaga persaudaraan yang kuat dalam Islam. ***