khazanah

Ustadz Felix Siauw: Memahami Takdir dalam Islam, Keseimbangan antara Usaha Manusia dan Ketentuan Allah

Kamis, 3 Oktober 2024 | 09:52 WIB
Ustadz Felix Siauw menganalogikan takdir dalam islam seperti orang bermain panahan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @ceramahustadzfelixsiaw)

Ketika seseorang berhasil mencapai apa yang diinginkan, itu bukan semata-mata karena kecerdasan atau kemampuannya, tetapi karena izin Allah.

Oleh karena itu, menurut Ustadz Felix, seorang muslim tidak perlu berbangga diri ketika sukses, karena semua keberhasilan datang dari Allah.

Setelah usaha maksimal dilakukan, Islam mengajarkan konsep tawakal, yaitu berserah diri kepada Allah.

Tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi keyakinan setelah semua usaha yang dilakukan sudah selesai, maka kini giliran Allah yang akan menentukan hasilnya.

Tawakal memberikan ketenangan dalam hati, karena seorang Muslim sadar bahwa apapun yang terjadi, semua adalah ketentuan Allah yang terbaik.

Ustadz Felix Siauw menekankan bahwa tawakal ini adalah tahap di mana seorang muslim harus memiliki keikhlasan dan kesabaran.

Baca Juga: Ustadz Felix Siauw: Menjadi Wanita Karir Surga dengan Mengemban Peran Mulia sebagai Seorang Ibu

Jika hasil usaha tidak sesuai dengan harapan, itu tidak berarti Allah menutup pintu keberkahan.

Sebaliknya, bisa jadi Allah sedang menyiapkan sesuatu yang lebih baik atau memberikan pelajaran penting melalui kegagalan tersebut.

Ustadz Felix mengingatkan bahwa kesempurnaan ikhtiar tidak hanya diukur dari hasil yang dicapai, tetapi juga dari niat yang mendasari usaha tersebut.

Dalam Islam, niat adalah pondasi yang menentukan nilai dari setiap perbuatan.

Jika usaha dilakukan dengan niat yang ikhlas untuk mencari ridha Allah, maka meski hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, usaha itu tetap bernilai di sisi Allah.

Melalui analogi permainan panahan ini, Ustadz Felix Siauw mengajarkan bahwa hidup adalah tentang keseimbangan antara ikhtiar dan tawakal.

Manusia diberikan kebebasan dan tanggung jawab untuk berusaha sebaik mungkin dalam hidupnya. Namun, hasil dari setiap usaha itu sepenuhnya berada dalam kekuasaan Allah.

Kunci kebahagiaan seseorang terletak pada keikhlasan dalam berusaha dan kepasrahan dalam menerima apa yang telah ditetapkan oleh Allah.

Halaman:

Tags

Terkini