Contoh lainnya adalah Zaid bin Tsabit, seorang sahabat nabi, yang belajar bahasa Yahudi selama setengah bulan agar dapat memahami apa yang dikatakan orang-orang Yahudi kepada Nabi Muhammad SAW.
Sekarang, jika kita ingin mengambil ilmu dari bahasa asing, terutama bahasa Inggris, kita harus memahami bahwa banyak istilah yang tidak sesuai dengan nilai dan norma kita sebagai umat Islam.
“Bahasa adalah salah satu pintu masuk ke dalam agama Islam, maka perjuangkan anak-anak kita kalau mau dia mengerti Quran, Hadits, ijma', qiyas, fikih, dan ushul fikih, maka musti belajar bahasa Arab,” ucap Ustadz Abdul Somad.
Oleh karena itu, dengan memahami bahasa Arab, kita dapat lebih mendalami sumber agama kita dan menjadikan diri kita sebagai hamba Allah yang lebih baik. ***