GENMUSLIM.id- Buya Yahya ingatkan sebagai seorang pelajar hendaknya selalu terikat batin dengan gurunya.
Mungkin sebagian umat muslim telah familiar dengan kata Laulal Murabbi ma Ariftu Rabbi “ Kalau tidak karena guruku, maka mana mungkin mengenal tuhanku.
Dengan demikian bercerminlah betapa pentingnya mempunyai dan terus tersambung dengan guru.
Karena tanpanya mana mungkin seseorang dapat mengetahui sebuah ilmu, baik umum maupun agama.
Untuk itu kendati jarak memisah begitu jauh, jangan sampai guru yang dulu pernah mengajarnya, hanya karena alasan sudah selesai dari interaksi belajar, dilupakan begitu saja.
Dalam literatur pesantren, keberkahan menjadi taruhannya.
Jika murid sudah tidak lagi ingat terhadap sang guru, keberkahan bisa berkurang, atau bahkan ‘tidak mberkahi’ (tidak berkah hidupnya).