Dengan taubat, seseorang dapat memulai lembaran baru dalam hidupnya, lebih fokus pada ketaatan, dan memperkuat iman.
Taubat nasuha sendiri memiliki hukum yang wajib untuk dilaksanakan dan tidak boleh ditunda.
Taubat nasuha juga perlu dikerjakan secepatnya. Entah itu karena dosa kecil atau dosa besar.
Walau dosa kecil yang bisa diampuni dengna shalat, wudhu, dan sedekah. Tapi kalau dosa besar, perlu taubat nasuha.
Yang artinya benar-benar kembali kepada Allah SWT dengan tulus dan ikhlas.
Imam Nawawi mengatakan terdapat 3 syarat untuk melaksanakan taubat nasuha.
Diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Meninggalkan dosa-dosa yang sedang dijalankan
Seorang Muslim harus menghentikan perbuatan dosa yang dilakukan.
2. Menyesali
Harus ada penyesalan yang tulus atas dosa yang telah diperbuat.
3. Berjanji kepada Allah SWT untuk tidak mengulanginya
Harus ada niat yang kuat untuk tidak kembali kepada perbuatan dosa tersebut di masa depan.
Ketiga syarat ini menekankan pentingnya kesungguhan dalam bertaubat agar taubat tersebut diterima oleh Allah.
Dengan memenuhi ketiga syarat taubat nasuha yang diajarkan oleh Imam Nawawi, setiap Muslim dapat meraih pengampunan Allah dan memperbaiki diri.
Taubat yang tulus adalah langkah awal menuju hidup yang lebih baik, mendekatkan diri kepada Allah, dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan-Nya.
Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk selalu bertaubat dan memperbaiki diri.
Maka dari itu, dengan bertaubat dan menjauhi segala larangan Allah SWT, insyaAllah rejeki akan selalu dimudahkan. ***