GENMUSLIM.id - Hai keluarga muslim, seorang mukmin yang sholih memang dianjurkan terus melanggengkan membaca doa sesuai yang dianjurkan oleh syari’at islam.
Doa dikatakan sebagai otak ibadah karena dua hal. Pertama, bahwa dengan berdoa berarti melaksanakan perintah Allah SWT sebagaimana firman-Nya: “Berdoalah kepada-Ku!”. Maka dengan argumentasi tersebut doa dikatakan sebagai otak ibadah.
Kedua, apabila segala hal berjalan sesuai dengan yang diharapkan diiringi berdoa maka akan sanggup memutus pengharapan dari selain Allah SWT.
Dan inilah pokok ibadah, karena tujuan beribadah untuk memperoleh pahala dari-Nya, yaitu yang dituntut dengan berdoa. Al Hakim berkata:
“Sesungguhnya doa menjadi otak ibadah, karena doa adalah berbuat kebaikan dari daya upaya dan kekuatan serta mengetahui bahwa segala sesuatu semuanya dari Allah dan penyerahan kepada-Nya”.
Nabi bersabda :
اِنَّ الله تَعَالى يُحِبُّ المُلِحِّيْنَ فِى الدُّعَاءِ
Yang Artinya : “Sesungguhnya Allah Ta’ala mencintai orang-orang tetap serius dalam berdoa”.
Dalam kitab Ihya disebutkan, Nabi SAW bersabda: “Memohonlah kepada Allah Ta’ala dari karunia-Nya, karena Allah Ta’ala senang untuk dimintai. Adapun ibadah yang utama adalah menunggu kelapangan”.
Nabi SAW bersabda:
يَقُوْلُ الله تَعَالى : يَا عَبْدِىْ اَنَا عِنْدَ ظَنِّكَ وَ اَنَا مَعَكَ اِذَا دَعَوْتَنِىْ
Artinya: “Allah Ta’ala berfirman: “Wahai hamba-Ku, Aku menyertai prasangkamu, dan Aku pun menyertaimu ketika kamu berdoa kepada-Ku”.
Hadits tersebut mengajarkan kepada kita agar kita senantiasa berprasangka baik dalam kondisi dan situasi apapun. Sebab Allah senantiasa mendengar segala doa-doa kita.