Kendaraan yang nyaman adalah kendaraan yang halal dan dapat memudahkan kita dalam beribadah dan beramal saleh.
Penting untuk dipahami bahwa kebahagiaan duniawi ini bukanlah tujuan akhir. Kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan yang dirasakan ketika kita mendekatkan diri kepada Allah.
Namun, kebahagiaan duniawi dapat menjadi sarana untuk mencapai kebahagiaan akhirat.
Dengan memiliki keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, lingkungan yang baik, dan rezeki yang halal, kita akan lebih mudah untuk fokus dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Lalu Rasulullah melanjutkan haditsnya, “Dan ada empat perkara yang mendatangkan kesengsaraan: istri yang buruk, tetangga yang jahat, kendaraan yang buruk, dan rumah yang sempit.” (HR. Ibnu Hibban no. 4032)
Sebaliknya, istri yang buruk, tetangga yang jahat, kendaraan yang buruk, dan rumah yang sempit adalah perkara yang mendatangkan kesengsaraan.
Sebagai seorang muslim, kita harus senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.
Dengan bersyukur, hati kita akan menjadi tenang dan lapang.
Selain itu, kita juga harus terus berusaha untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita.
Dengan demikian, kita akan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki baik di dunia maupun di akhirat.
Marilah kita bersama-sama untuk mewujudkan kehidupan yang penuh keberkahan dengan selalu berpegang teguh pada ajaran Islam dan sunnah Rasulullah.
Semoga Allah senantiasa memberikan kita hidayah dan taufik untuk selalu berada di jalan yang benar. ***