khazanah

Ustadz Zulkifli Ali: Jaga Amal Shalehmu Agar Tidak Hilang, Yuk Amalkan Cara Hilangkan Penyakit Hati Ini!

Kamis, 26 September 2024 | 09:17 WIB
Ustadz Zulkifli Ali: Waspada Sifat Ujub yang Hilangkan Amal Shaleh (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Uzma Media TV Channel)

GENMUSLIM.id - Sifat ujub merupakan salah satu penyakit hati yang terbentuk karena merasa bangga terhadap diri sendiri baik itu karena amal ibadah yang dikerjakannya, ataupun sesuatu yang ia miliki.

Sifat ujub ini dapat merusak amal shaleh yang sudah dikerjakan menjadi hilang. Dikutip oleh GENMUSLIM dari YouTube Uzma Media TV channel pada Kamis, 26 September 2024.

Ustadz Zulkifli Ali mengatakan “Jagalah amal shalehmu agar tidak hilang dan menjadi sia-sia.”

Ustadz Zulkifli Ali juga menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setelah kalian beramal shaleh lalu kalian tidak berbuat dosa yang paling saya takutkan terjadi pada kalian adalah ujub. karena amal shaleh banyak tetapi dosa tidak ada. Ketika rasa ujub datang maka terhapus seluruh amal shaleh, ketaatan dan pahala.”

Allah berfirman dalam QS. Luqman ayat 18, yang artinya, “Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

Baca Juga: Dajjal Mampu Membuat Surga dan Neraka? Inilah Penjelasan Ustadz Zulkifli Ali Tentang Peristiwa Akhir Zaman

Rasulullah SAW juga bersabda, “Barangsiapa yang merasa dirinya besar dan sombong dalam jalannya, maka ia akan bertemu Allah dalam keadaan Allah murka padanya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Sehingga dengan mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari penyakit hatinya sangat merusak bagi diri, maka ada baiknya umat muslim mencari tahu bagaimana cara menghilangkan penyakit hati ini.

Dikutip oleh GENMUSLIM dari YouTube Shahih Fiqih, Ustadz Syaikh Shalih bin Abdillah menyampaikan cara ampuh hilangkan sifat ujub diantaranya ialah:

1. Menyadari bahwa syaitan sedang mempermainkanmu

Maka berhati-hatilah ketika merasakan ini perasaan seperti ini.

Asy Syafi’I dan Sahl bin Abdillah At Tustury berkata, “Hanya orang ikhlas yang memahami riya.”

Maksudnya perkataan ini ialah untuk kita semua dapat berhati-hati dan takut ketika dihinggapi rasa riya, maka setelah itu merekalah yang akan berusaha untuk ikhlas.

Menyadari keburukan syaithan ada disekeliling kita menjadi kunci selamat dari godaannya.

Halaman:

Tags

Terkini