Tunjukkan kawan-kawan pesantren sampai dia sendiri terbuka hatinya,” terang UAS.
“Nah ini yang baik, tidak memaksa. Ibu yang memasukkan anak ke pesantren itu tidak termasuk memaksa.
Karena ini bapak mau menyelamatkan dia dari narkoba, LGBT dan menyelamatkan aliran sesat.
Tak ada yang bisa mengontrol anak-anak ini sekarang ujung tombak pendidikan adalah pesantren,” papar Ustadz Abdul Somad.
Hal yang senada juga di paparkan oleh Ustadz Syafiq Riza Basalamah mengenai orang tua yang ingin memasukkan anak ke pesantren.
Menurut Ustadz Syafiq anak-anak itu banyak yang belum tahu dengan maslahat.
“Makanya kadangkala anak itu perlu dipaksa. Tapi orang tua juga perlu pendekatan dengan anak itu,” terang Ustadz Syafiq Riza.
Baca Juga: Hebat! Al Ukhuwah Salah Satu Pesantren Terbaik di Subang Mengadakan Pelatihan Guru TK SD SMP dan SMA
Kalau anak punya kesenangan main voli misalnya, menurut Ustadz Syafiq orang tua perlu sampaikan hal ke pesantren bahwa sang anak suka main voli.
“Jadi harapannya pesantren ada eskul yang berkaitan dengan voli. Jadi tetap bisa tersalurkan.
Tapi memang ini buat anak belajar itu berat. Maka yang menuntut ilmu itu amalan yang tidak bisa ditandingi dengan amalan lain,” jelasnya.
“Mau antum shodaqoh,mau antum berangkat haji. Mau antum apa yang sunah-sunah ya, menuntut ilmu tidak tertandingi. Hal itu karena menuntut ilmu itu berat.”
Menurut Ustadz Syafiq, jika orang yang kerja dari pagi sampe sore dia datang ke rumah akan istirahat.
Hal ini akan berbeda kalau kita dipondok karena pagi sudah sekolah.