khazanah

Mamah Dedeh: Menyikapi Suami Durhaka dan Istri yang Menolak diajak Berhubungan dalam Kondisi Capek

Rabu, 4 September 2024 | 18:14 WIB
Penjelasan Mamah Dedeh Tentang Suami Durhaka dan Istri yang Menolak Ajakan Suami (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @mamahdedeh24)

GENMUSLIM.id - Mamah Dedeh, seorang dai terkenal Indonesia, sering kali membahas topik ini dalam acara televisinya.

Dalam salah satu episode, Mamah Dedeh membahas tentang suami durhaka, peran suami dalam memenuhi kebutuhan istri, dan bagaimana penolakan ajakan istri bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.

Suami durhaka adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seorang suami yang tidak memenuhi kewajibannya terhadap istri, baik dalam hal nafkah, perhatian, maupun tanggung jawab lainnya.

Mamah Dedeh menekankan bahwa suami durhaka tidak hanya terkait dengan masalah keuangan, tetapi juga termasuk dalam konteks emosional dan kebutuhan batin istri.

Baca Juga: Lebih Baik Mana, Nikah Siri atau Hubungan Tanpa Status? Berikut Wejangan Mamah Dedeh Terkait Masalah Ini

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube religiOne pada Rabu 4 September 2024, Dalam Islam, seorang suami diharapkan untuk memenuhi kebutuhan istri sesuai dengan kemampuannya.

Menurut Mamah Dedeh, kewajiban suami adalah memberikan sebagian dari rezekinya untuk kebutuhan istri, bukan seluruhnya.

Ia menjelaskan bahwa jika seorang suami memiliki penghasilan yang besar, seperti 100 juta sebulan, maka ia tidak wajib memberikan semuanya kepada istri.

Yang penting adalah cukup untuk kebutuhan rumah tangga seperti rumah, makanan, pakaian, dan pendidikan anak.

Namun, jika suami memiliki hobi dan menggunakan sebagian besar uangnya untuk hobinya

Sementara kebutuhan pokok keluarga tidak terpenuhi, maka ini merupakan contoh dari suami yang durhaka.

Mamah Dedeh juga menyoroti bagaimana suami yang kaya, tetapi tidak berbagi dengan keluarga bisa menjadi masalah.

Baca Juga: ISTRI AMBIL UANG SUAMI Diam-diam, Boleh atau Malah Berdosa? Mamah Dedeh: BERDOSA, Kalau Tak Lakukan Hal Ini!

Suami yang lebih fokus pada hobinya dan membeli barang-barang untuk kepuasan pribadi tanpa memperhatikan kebutuhan keluarga dianggap sebagai bentuk egois dan tidak bertanggung jawab.

Halaman:

Tags

Terkini