Atas kesedihan tersebut, Nabi Nuh AS kemudian memanjatkan doa yang diabadikan dalam surah Hud ayat 47:
قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ ۗوَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ
Artinya: (Nuh) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang-orang yang merugi.”
Berdasarkan tafsir ringkas Kemenag RI, doa ini dipanjatkan Nabi Nuh ketika Allah SWT menegurnya. Allah SWT menegur Nabi Nuh karena memohon ampunan dan keselamatan bagi anaknya yang kafir.
Doa Nabi Nuh ini merupakan doa memohon ampun kepada Allah SWT yang sangat mustajab karena dibacakan oleh salah satu rasul ulul Azmi.
Doa Nabi Yunus
Doa musatajab para Nabi dan Rasul selanjutnya adalah doa Nabi Yunus.
Doa Nabi Yunus ini merupakan salah satu doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dipanjatkan oleh seorang muslim. Adapun doa tersebut adalah:
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
Artinya: (Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, “Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”
Doa ini merupakan doa yang dipanjatkan Nabi Yunus AS ketika beliau berada di dalam perut ikan paus selama 40 hari 40 malam. Doa tersebut berisi permohonan ampunan dari Nabi Yunus kepada Allah atas kesalahan yang diperbuat oleh beliau.
Usai memanjatkan doa tersebut, Allah menyelamatkan Nabi yang memiliki nama lain Dzun Nun ini.
Doa Nabi Musa AS