Kesabaran dan keikhlasan memberikan energi positif pada hati orang yang sakit.
Hati yang baik dapat memengaruhi anggota tubuh yang lain. Sebagaimana firman Allah SWT:
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad.
Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Setelah bersabar dan ikhlas, seseorang perlu melengkapinya dengan bertawakal.
Ketika bertawakal, seorang hamba akan menyadari kelemahan dirinya dan mengakui bahwa Allah lah satu-satunya Yang Maha Memberi Kekuatan.
Tawakal memberikan kekuatan yang besar kepada seseorang agar dapat menghadapi segala cobaan dalam hidup, termasuk penyakit.
Pada akhirnya, seseorang akan dapat melalui masa sakitnya dan mencapai kesembuhan. ***