Manusia cenderung memperhitungkan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya dibandingkan banyaknya nikmat sehat yang ia terima.
Kesehatan yang diberikan kepada seorang hamba selama bertahun-tahun dapat lenyap karena cobaan sakit selama beberapa hari.
Melalui penelitian, para pakar kesehatan dan psikologi menemukan 3 dampak buruk dari sikap berkeluh kesah:
Pertama, mengeluh dapat meningkatkan kemungkinan stes dan emosi negatif.
Orang yang sering berkeluh kesah akan menjadi semakin tertekan, rendah diri, dan berpikir negatif.
Kedua, mengeluh dapat menurunkan kekebalan tubuh. Kondisi ini menyebabkan virus dan kuman penyakit dengan mudah masuk dan menetap di dalam tubuh.
Ketiga, mengeluh dapat membuat pelakunya dijauhi oleh orang lain. Orang-orang cenderung tidak dengan mereka yang suka berkeluh kesah.
Alih-alih mengeluhkan sakit yang diderita, bersyukur dengan nikmat yang ada dapat membangkitkan emosi positif yang dapat mempercepat penyembuhan.
3. Menyadari bahwa penyakit sebagai sarana intropeksi diri
Kehadiran penyakit bisa menjadi cara Allah SWT memotivasi sang hamba untuk intropeksi diri.
Ada beberapa kemungkinan Allah SWT memberikan teguran melalui penyakit.
Bisa jadi seorang hamba melakukan banyak dosa dan mengabaikan perintah Allah SWT sehingga Dia menegurnya agar kembali ke jalan yang benar.
Atau, ia telah mengabaikan pola hidup sehat sehingga banyak hak-hak tubuh yang tidak dipenuhi dan penyakit pun datang.
Allah SWT berfirman: