Yaitu notasi Do re mi fa sol la si do yang biasa digunakan oleh pemain musik, untuk memahami tangga nada musik berasal dari Islam.
"Dari sini, muncul teori dikembangkan, maka Islam muncul ke persia muncullah Dal, Ra, mim, Fa, Shad, Lam, Sin, Dal," lanjut Adi.
Ini menuai bantahan dari kalangan ustadz salafy, diantaranya adalah ustadz Al Amiry.
Beliau menyebutkan bahwa Ustadz Adi Hidayat sudah gagal menafsirkan ayat Allah, serta gagal paham atas Kalamullah.
"Udah itu udah gagal memahami ayat, gagal menafsirkan Kalamullah," ujarnya.
Baca Juga: Polemik Hukum Musik, Bagaimana Sikap Kita Sebagai Muslim yang Baik? Penjelasan Syaikh Abul Hasan Ali
Ustadz Al Amiry menyebutkan, dari zaman ke zaman tidak ada ulama satu pun yang menafsirkan bahwa surah Asy Syuara adalah surah pemusik.
Beliau juga menyebutkan, bahwa itu pemahaman yang salah, karena antara musik dan syair itu sangat berbeda jauh.
Professional seorang penyair, tidak bisa disamakan dengan profesi seorang pemusik, beda jauh banget.
Ustadz Al Amiry menegaskan juga, bahwa kita kenal dengan Chairil Anwar, kita kenal dengan Taufik Ismail.
"Kita kenal dengan Chairil Anwar, kita kenal dengan Taufik Ismail, kita kenal mereka dengan penyair bukan dengan pemusik atau musisi," tegasnya
Beliau juga menantang agar kita membuka kamus bahasa arab, bahwa syair itu diartikan sebagai lirik lantunan, bukan ma'azif atau musik.
Bahkan, beliau menyayangkan perkataan Ustadz Adi Hidayat yang menyebutkan bahwa Hasan bin Tsabit sebagai pemusik.
Apalagi di samping nabi, dan memunculkan teori yang menginspirasi keburukan ke dunia barat menjadi musik. ***