GENMUSLIM.id - Pernahkah Anda bertanya mengapa akhir-akhir ini sering terbangun di antara jam 2 hingga jam 5 pagi?
Taukah Anda jika hal tersebut sebenarnya mengandung maksud ataupun fenomena spiritual tersembunyi?
Di dalam dunia spiritual, jam-jam tersebut dikenal dengan waktu sepertiga malam atau waktu yang sakral karena pada rentang waktu tersebut energi dari alam semesta sedang berada dalam kondisi puncaknya.
Sinyal-sinyal energi alam semesta pada jam-jam tersebut sangat jernih dan tenang karena minim dengan gangguan yang berasal dari aktivitas dan pikiran manusia dimana kebanyakan bersifat negatif.
Terdapat keistimewaan untuk orang yang suka bangun jam 2 hingga jam 5 pagi. Mari kita simak ringkasannya.
Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Kualitas Bangun Shalat Subuh yang Perlu Diketahui Setiap Muslim, Salah Satunya
Keistimewaan orang yang suka bangun jam 2 hingga jam 5 pagi
1. Akan Diangkat Derajatnya oleh Tuhan yang Maha Kuasa
Ketika hidup Anda sedang berada di dalam keterpurukan dan Anda mencari jawabannya melalui doa serta beribadah.
Kemudian pada jam 2 hingga jam 5 pagi Anda sering terbangun dengan sendirinya maka artinya akan segera datang solusi dari penguasa alam semesta yaitu Tuhan yang Maha Kuasa.
Doa yang sering Anda panjatkan kepada Tuhan pada dasarnya merupakan suatu bentuk energi positif yang dilepaskan ke alam semesta dan ketika energi positif tersebut terkumpul kemudian mendapatkan vibrasi serta waktu yang tepat maka akan kembali lagi kepada Anda.
Gelombang energi positif yang masuk kembali ke dalam inti spiritual terkadang akan sedikit mengacaukan frekuensi gelombang fase tidur sehingga hal inilah yang membuat Anda akan terbangun tanpa sebab yang jelas di antara jam 2 hingga jam 5 pagi.
Energi positif yang masuk ke dalam inti spiritual Anda akan menjadi suatu bisikan nurani dan bersama dengan sari pati alam semesta akan menunjukkan jalan keluar atau solusi dari permasalahan hidup Anda.
Seseorang yang bisa bangkit dari keterpurukan atau masalahnya bisa dikatakan orang tersebut telah dinaikkan derajatnya terutama derajat dalam case spiritualnya.