Sedangkan kita tahu, Allah SWT sangat tidak menyukai adanya keretakan rumah tangga dikarenakan tuntutan kesempurnaan dari suami.
Untuk itu sebelum menikah sangat penting untuk menjalin komitmen bersama dan mampu memahami kondisi dari pasangannya.
Supaya setelah terjadi akad pernikahan keduanya bisa saling membantu dan melengkapi.
- Mengingkari kebaikan yang dilakukan suami
Apabila seorang suami sudah berusaha melakukan kebaikan kepada istrinya,akan tetapi kebaikan tersebut tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh istri, maka tidak jarang seorang istri akan mengatakan tidak ada sedikitpun kebaikan yang bisa dilihat dari sang suami.
Dan ketika seorang istri mengingkari kebaikan yang dilakukan oleh suami, maka istri tersebut bisa dikatakan kufur nikmat dan ini bisa menyeret diri sendiri ke api neraka.
- Tidak suka pada keluarga suami
Pernikahan tidak hanya bertujuan menyatukan dua manusia saja, namun pernikahan bertujuan menyatukan dua keluarga.
Dan yang terjadi pada masyarakat kita saat ini adalah ketika seorang istri sudah menikah , maka perhatiannya harus dicurahkan semua kepada istrinya.
Sedangkan jika suami memperhatikan orang tuanya sedikit saja, maka terjadi kecemburuan sosial pada istri.
Karena sifat dari wanita umumnya adalah tidak mau tersaingi dalam hal mendapatkan perhatian suami.
Lalu yang terjadi adalah seorang istri akan berupaya untuk menjauhkan suami dari keluarga.
Jika ini terjadi, maka besar dosa istri terhadap suaminya.
- Mengungkit-ungkit kebaikan istri pada suami
Tak sedikit istri yang sering mengungkit-ungkit kebaikannya dihadapan suami.
Hal ini bisa terjadi karena seorang istri menganggap sudah bisa menghidupi dirinya meski tanpa diberikan nafkah oleh suami sehingga yang terjadi adalah merendahkan kedudukan suami di mata istri.