khazanah

Kisah Mualaf Karen Amstrong, Mantan Biarawati Katolik: Itulah, Awalnya Saya Pikir Tertarik pada Islam Karena...

Jumat, 5 Juli 2024 | 09:15 WIB
Kisah Mualaf Karen Amstrong, Mantan Biarawati Katolik (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube @Neo Oswald dan @TED))

Selanjutnya Karen Amstrong juga berpendapat bahwa yang mengubah pikiran kita bukan hanya dengan mempelajari fakta sosial, bukan pula dengan hanya dengan membaca kitab suci, tapi yang mengubah pikiran kita adalah ritual dan perilaku.

“Menurut saya hal yang pertama Nabi alaihis salam lakukan adalah menyarankan umat yang datang kepadanya untuk sholat, bersujud lima kali sehari” ungkapnya.

Dalam ungkapan tersebut, Karen Amstrong ingin menunjukkan bahwa cara Nabi Saw. merubah pemikiran penduduk Mekah adalah tidak hanya dengan mengajarkan agama Islam, namun juga menyarankan mereka beribadah.

Menurut sejarawan tersebut, bersujud merupakan hal yang pertama bangsawan Mekah lakukan, sehingga umat katolik pada terkejut karena melihat orang yang sangat penting itu bersujud ke tanah mengakui kekosongan dan betapa kecilnya mereka.

“Dan mereka melakukan itu bukan hanya berdasarkan doktrin atau percakapan hampa, tapi itu semua dari tubuh mereka” tuturnya.

“Nah, saya pikir itu adalah salah satu hal pertama yang membuat saya tertarik pada Islam” lanjutnya.

Baca Juga: BIKIN BAPER BERJAMAAH! Syifa Hadju Dijodohkan Warganet dengan Ikhwan Tampan Asal Cikarang, Siapa Dia?

“Ditambah keindahan Al-Qur’an yang luar biasa” sambungnya lagi.

Setelah itu ia bercerita tentang awal kariernya menjadi sejarawan dan sedang mengerjakan program televisi, di Israel dan Palestina ada perlakuan berbeda dari keduanya.

Israel hanya menganggapnya sebagai mantan biarawati yang membosankan, sedang Palestina dapat menerimanya.

“Israel menganggap saya hanya mantan biarawati yang membosankan, orang-orang Palestina menerima saya”

Kemudian Karen Amstrong tersebut melanjutkan cerita pengalamannya bersama orang Palestina, ia akui bahwa suatu malam ia ada di dalam sebuah mobil Bersama orang Palestina yang kurang taat terhadap agama Islam karena sebagian mereka ada yang sedang minum bir.

“Malam itu sangat gaduh, dengan radio menyala, lalu ada lantunan ayat Al-Qur’an keluar dari radio tersebut, seketika itu pula pemuda Palestina tersebut terdiam” tuturnya

“Dan mereka pasti sangat khawatir” sambungnya

“Sehingga saya mengerti betapa indahnya ini, dan itulah saya pikir tertarik pada Islam” imbuhnya.

Halaman:

Tags

Terkini