GENMUSLIM.id- Dahulu ada seorang mujahid dari kalangan Tabi'in yang begitu shaleh, beliau hafal 30 Juz Al- Quran dan merupakan ksatria yang sangat perkasa.
Hingga ia membunuh orang Romawi tersebut dengan pedangnya, darah segar orang Romawi itu begitu segar, ia hantarkan orang Romawi itu ke neraka.
Namun, seiring berjalannya waktu, keadaan berubah, semula seorang mujahid tersebut yang shaleh dan hafal 30 Juz dengan sesaat berubah ketika seorang wanita cantik yang berhasil meluluhkan hatinya. Sehingga hafidz quran yang akhir hidupnya menjadi seorang murtad.
Dikutip genmuslim dari Youtube Jazirah Ilmu, Rabu, 03 Juli 2024, diceritakan pada hari itu, si Fulan ini mengirimkan surat cinta kepada wanita tersebut, isinya seperti ini:
Baca Juga: Kisah Inspiratif Buya Hamka yang Tak Kenal Lelah dalam Berjuang, Pengarang Tafsir Al Azhar Nih
“Duhai adinda, bagaimanakah caranya agar aku bisa sampai ke pangkuanmu?”. Perempuan cantik itu menjawab: “Masuklah ke agama Nasrani ,kakanda. Maka aku akan menjadi milikmu”.
Pertahanan si Fulan tersebut roboh,manakala syahwatnya jauh lebih kokoh daripada imannya, beliau lupa, bahwasanya ia adalah seorang Mujahid yang hafal 30 Juz dan membunuh musuh-musuh Allah, akhirnya dia pun murtad demi mendapatkan wanita cantik tersebut.
Kemudian menikahlah dia dengan wanita Nasrani tersebut, kaum Muslim kala itu terkejut dan sedih melihat saudaranya kini berpindah agama hanya karena wanita yang disukainya.
Bagaimana bisa seorang mujahid yang shaleh dan hafal 30 Juz bisa meninggalkan Allah dan menjadi hamba salib?
Sahabat-sahabatnya membujuknya untuk tidak meninggalkan aqidahnya yang dapat membawanya ke surga.
Baca Juga: Keren! Kisah Inspiratif Halima Alfina yang Rela Sisihkan Uang Jajannya dari TK Demi Naik Haji
Namun bujukan ditolaknya mentah-mentah, ia tetap memilih wanita tersebut, seseorang bertanya kepadanya:”Dimanakah Al-Quranmu yang dulu?”. Ia hanya bisa menjawab: “Aku lupa dengan semua isi Al-Quran kecuali 2 ayat saja:
“Orang-orang kafir akan berharap duhai seandainya dulu mereka adalah muslim. Biarkanlah mereka makan dan bersenang-senang serta dilalaikan oleh angan mereka, sungguh nantinya mereka akan mengetahuinya”.(Q.S al-Hijr:2-3).
Ayat tersebut sebenarnya hujjah/bukti baginya, namun dia tak pernah mempedulikannya hingga hidup bersama kaum Nasrani dan akhir hidupnya begitu tragis karena menjadi seorang yang murtad.